Partisipasi Pembelajaran Tatap Muka Rendah, Gibran Angkat Bicara


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismai
MerahPutih.com - Komisi IV DPRD Solo, Jawa Tengah, menyebut angka partisipasi siswa SMPN dalam mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sangat rendah.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait persoalan rendahnya partisipasi siswa mengikuti PTM. Ia menegaskan tidak akan memaksa siswa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
Baca Juga
DPRD Solo Soroti Rendahnya Partisipasi Siswa saat Pembelajaran Tatap Muka
"Kalau orang tua keberatan anaknya ikuti pembelajaran tatap muka kita tidak akan memaksa. Kita tetap memfasilitasi siswa yang mau belajar dari rumah," kata Gibran
Suami Selvi Ananda ini memastikan kelengkapan infrastruktur di sekolah untuk memfasilitasi siswa yang masih tetap mau belajar dari rumah.
Sementara itu, bagi siswa yang belajar tatap muka sarana dan prasarana (Sarpras) protokol kesehatan juga sudah dilengkapi seperti tempat cuci tangan, masker, dan face shield.
"Vaksinasi guru dan staf sekolah. Untuk masuk sekolah itu atas izin dari orang tua kalau orang tua tidak mengizinkan, kita tidak memaksa," kata dia.

Gibran tidak mempermasalahkan jika pada akhirnya masih tetap ada siswa ingin belajar di rumah karena tidak mendapatkan izin dari orang tua.
Pemkot sudah berusaha semaksimal mungkin membuka sekolah dengan melakukan simulasi PTM sebanyak 23 SMP swasta dan negeri.
"Tidak ada paksaan, monggo (silahkan). Saya bilang saja, Solo sudah aman dan kita sudah aman dari COVID-19," katanya.
Ia mengaku juga melakukan pengecekan langsung pembelajaran tatap muka dI SMPN 7 Solo. Alhasil, memang ada satu sampai dua siswa yang orang tuanya belum menyetujui anaknya belajar tatap muka.
"Untuk orang tua murid, saya sampaikan yang namanya vaksinasi untuk kekebalan kelompok, bukan individu. Kalau yang belum divaksin jangan takut karena vaksin melindungi orang yang belum divaksin," tutup Gibran.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan mengatakan, partisipasi siswa dalam mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Solo masih rendah. Hal itu diketahui saat Komisi IV DPRD Solo melakukan sidak di SMPN 3 dan SMPN 4 Solo.
Putut mencontohkan di SMPN 3 Solo dari surat formulir pernyataan bermaterai orang tua untuk mengizinkan anak mengikuti PTM, hanya terealisasi 25 persen. Sementara di SMPN 4 Solo hanya 50 persen.
"Sisanya orang tua tidak mengembalikan formulir. Yang artinya orang tua masih enggan melepas anaknya untuk mengikuti PTM," kata dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Jateng Buka Pembelajaran Tatap Muka pada Juli, Ganjar Minta Guru Divaksin
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Pegiat Seni hingga EO Minta SE Walkot agar Tak Terkena Royalti, Respati: Tidak Perlu, Sudah Aman

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?

Gibran Hadiri Sidang Tahunan MPR, Disambut Ketua DPR dan DPD
