Paroki di Eropa Diminta Tampung Satu Keluarga Pengungsi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 07 September 2015
Paroki di Eropa Diminta Tampung Satu Keluarga Pengungsi

Imigran Suriah asal Hungaria ketika diturunkan di tengah perjalanan menuju Austria dan terpaksa berjalan kaki menuju Austria. (Foto: Reuters)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih, Eropa-Paus Fransiskus mengkritik aksi pembangunan pagar untuk menghalangi para imigran yang mayoritas pengungsi dari Suriah yang sedang dilakukan Hungaria di perbatasan Uni Eropa. Paus meminta setiap paroki Eropa dan masyarakat keagamaan menampung satu keluarga pengungsi sebagai bentuk solidaritas.

Paus mngungkapkan sebagai langkah awal Vatikan akan menjadi paroki pertama di Eropa yang menampung satu keluarga pengungsi. "Saya memohon kepada paroki-paroki, kelompok-kelompok keagamaan masyarakat, biara dan tempat-tempat suci di semua wilayah Eropa untuk ... menampung satu keluarga pengungsi," katanya seperti dikutip Reuters, Minggu (6/9) waktu setempat.

Paus menambahkan, "Setiap paroki, setiap kelompok masyarakat keagamaan, setiap biara, setiap biara, setiap tempat suci di Eropa (sepatutnya) menerima satu keluarga." Seruan Paus itu langsung disambut tepuk tangan riuh kerumunan di Lapangan St. Peter, Vatikan. 

Jumlah pengungsi dan migran, yang berdatangan di darat setelah melintasi Balkan dan menyeberangi Mediterania menuju Italia dan Yunani, terus meningkat. 

Di Italia saja, terdapat lebih dari 25.000 paroki dan ada lebih dari 12.000 lainnya di Jerman, negara yang menjadi tujuan banyak warga Suriah yang pergi menghindari perang saudara. Orang-orang, yang mencoba keluar dari kemiskinan dan kesulitan di negara-negara lainnya, mengatakan mereka ingin mengakhiri itu semua

Paus --yang merupakan cucu dari orang-orang yang pindah dari Italia ke Argentina, pada bagian lain mengkritik negara-negara Eropa yang menutup diri dari pengungsi seperti yang dilakukan Hungaria. 

"Membangun dinding-dinding dan pembatas-pembatas untuk menghadang mereka yang mencari tempat damai merupakan kekerasan. Mendorong mundur mereka yang pergi menghindari kondisi tidak manusiawi agar punya kesempatan lebih baik adalah tindakan kekerasan," katanya dalam surat yang ia tujukan bagi para peserta pertemuan perhimpunan Gereja di Albania. 

Dua paroki Vatikan akan menampung satu keluarga pengungsi setiap hari pada hari-hari mendatang ini," kata Paus Fransiskus. 

Badan penjaga pantai Italia mengatakan pihaknya telah mengkoordinasikan penyelamatan 436 migran, yang meminta pertolongan dari perahu-perahu karet mereka pada Sabtu dan Minggu. (Luh)

Baca Juga:

Aktivis Bentuk Konvoi Mobil untuk Antar Imigran Suriah

PM Israel Tolak Pengungsi Suriah

Jerman Surga Imigran Suriah

Imigran Suriah Asal Hungaria Berjalan Kaki untuk Jerman

Imigran Suriah dari Hungaria Tiba di Austria

#Pengungsi #Paus Fransiskus
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Korban banjir Bali kini terus bertambah. 14 orang dinyatakan meninggal dunia, kemudian 562 jiwa harus mengungsi.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Indonesia
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Inisiatif ini muncul karena banyak fasilitas kesehatan di Gaza hancur akibat serangan Israel
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Indonesia
Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya
Jangan sampai niat baik ini malah mengganggu sistem domestik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya
Indonesia
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Menurut Subianto, semangat pelayanan yang ditunjukkan Paus Leo XIV merupakan kelanjutan dari ajaran Paus Fransiskus sebelum meninggal dunia.
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Dunia
Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat
Kapel Sistina telah disiapkan untuk pemilihan paus baru sejak Selasa (6/5).
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat
Dunia
Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan
Ia sebelumnya dicopot Paus Fransiskus dari seluruh hak dan keistimewaan sebagai kardinal pada 2020.
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan
Dunia
Jelang Konklaf, para Kardinal Masuk Karantina, Bersumpah tidak Kontak dengan Dunia Luar
Konklaf dijadwalkan dimulai di balik pintu tertutup Kapel Sistina pada Rabu (7/5) sore waktu setempat.
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Jelang Konklaf, para Kardinal Masuk Karantina, Bersumpah tidak Kontak dengan Dunia Luar
Dunia
Trump Unggah Gambar AI Dirinya Jadi Paus di Instagram, Uskup Katolik New York Protes
Donald Trump memicu kontroversi setelah mengunggah gambar AI dirinya sebagai paus.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 05 Mei 2025
Trump Unggah Gambar AI Dirinya Jadi Paus di Instagram, Uskup Katolik New York Protes
Fun
Dokumenter Terakhir Paus Fransiskus Garapan Martin Scorsese Libatkan Remaja Indonesia, Berkisah tentang Dialog Kebudayaan
aus Fransiskus dan Martin Scorsese bekerja sama dalam dokumenter Aldeas, menampilkan kisah anak muda Indonesia, Italia, dan Gambia lewat film pendek penuh makna.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 02 Mei 2025
Dokumenter Terakhir Paus Fransiskus Garapan Martin Scorsese Libatkan Remaja Indonesia, Berkisah tentang Dialog Kebudayaan
Dunia
Konklaf Dimulai 7 Mei, para Kardinal Bersiap mulai dari Saling Mengenal hingga Jalin Persatuan untuk Lanjutkan Legasi Paus Fransiskus
Ada harapan untuk persatuan.
Dwi Astarini - Rabu, 30 April 2025
 Konklaf Dimulai 7 Mei, para Kardinal Bersiap mulai dari Saling Mengenal hingga Jalin Persatuan untuk Lanjutkan Legasi Paus Fransiskus
Bagikan