Parents, Kenali Penyebab Mata Merah pada Anak


Kenali penyebab mata merah pada anak. (Foto: Pexels/Kush Kaushik)
MERAHPUTIH.COM — MATA merah pada anak merupakan masalah yang cukup umum terjadi mengingat anak-anak belum sepenuhnya mengerti cara menjaga kesehatan matanya dengan baik. Kondisi mata merah ditandai dengan memerahnya bagian berwarna putih pada bola mata.
Seperti orang dewasa, pada permukaan mata anak terdapat pembuluh darah halus yang bertugas mengantarkan nutrisi serta oksigen ke sel-sel mata. Pembuluh darah ini akan melebar apabila terjadi alergi atau peradangan, yang berujung menyebabkan kemerahan pada mata,” kata Dr Kevin, SpM, dokter mata pada KMN Eyecare, dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.
Kondisi mata merah, baik satu mata maupun dua mata tentunya membuat buah hati merasa tidak nyaman saat beraktivitas. Untuk menentukan cara penanganan mata merah, sebaiknya pahami terlebih dahulu penyebabnya. Berikut beberapa penyebab mata merah pada anak:
Konjungtivitis akibat virus, bakteri, dan alergi
Seperti dilansir dari American Family Physician, faktor penyebab mata merah yang paling umum terjadi yakni konjungtivitis. Konjungtivitis merupakan kondisi saat konjungtiva (selaput bening) di antara kelopak mata dan sklera (dinding bola mata yang berwarna putih) mengalami radang dan bengkak sehingga mata memerah. Terdapat dua jenis konjungtivitis, yakni menular dan tidak menular. Konjungtivitis menular biasanya disebabkan virus dan bakteri seperti Adenovirus, Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae. Sementara itu, konjungtivitis tidak menular disebabkan reaksi alergi dan iritasi akibat kotoran, debu halus, asap, serbuk sari, sabun, dan sampo.
Cedera
Cedera berupa luka, benturan atau kecelakaan pada mata, serta paparan zat-zat kimia, sinar ultraviolet, atau benda asing yang berbahaya bisa menyebabkan mata merah. Apabila mata cedera, pembuluh darah pada mata mungkin ikut terbuka. Hal itu dapat mengakibatkan pendarahan dan mata memerah.
Baca juga:
Mata kering
Mata merah pada anak dapat dipicu kurangnya air mata yang diproduksi kelenjar air mata, yang mengakibatkan mata kering. Padahal, air mata memiliki peran vital untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu, mata kering biasanya juga didukung cuaca seperti terlalu panas, lingkungan ber AC, atau efek samping mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Selulitis Orbita
Selulitis Orbital merupakan gangguan mata yang disebabkan infeksi bakteri di dalam rongga orbita mata. Selain mata merah, selulitis orbital akan disertai dengan pembengkakan pada mata dan demam. Kondisi ini cukup serius, tetapi bisa diobati.
Blefaritis
Kondisi blefaritis merupakan peradangan di sekitar kelopak mata. Peradangan ini bisa disebabkan infeksi bakteri pada bulu mata atau penyumbatan kelenjar meibom (kelenjar minyak pada kelopak mata). Anak-anak yang mengalami blefaritis tidak hanya mengalami mata merah, namun kelopak matanya juga akan gatal, lengket, dan bengkak, serta berkerak di pagi hari. Meski demikian, penyakit ini tidak menular.
Terlalu Banyak Menghabiskan Waktu di Depan Gawai
Terlalu sering menghabiskan waktu di depan laya gawai baik itu televisi, ponsel maupun laptop juga bisa menyebabkan mata merah pada anak. Mata yang terlalu aktif di depan layar didapati lebih jarang berkedip dan sering mengalami kelelahan. Inilah yang mengakibatkan mata berair serta berwarna merah. (*)
Baca juga:
Bukan Cuma Baik untuk Kesehatan Mata, Wortel Dapat Cegah Berbagai Penyakit
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
