Parenting

Parents, ini nih Tips Ajak Remaja Berolahraga

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 27 Mei 2024
Parents, ini nih Tips Ajak Remaja Berolahraga

Orangtua harus memberikan contoh agar anak remaja berolahraga.(foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - REMAJA zaman now mager (malas gerak). Keluhan itu banyak diungkap orangtua yang memiliki buah hati nan beranjak ke usia remaja. Keasyikan bermain gadget dan menonton TV menjadi alasan banyak remaja malas menggerakkan tubuh mereka. Padahal nih, olahraga memiliki segudang manfaat untuk tubuh, mulai dari menjaga stamina, mengendalikan berat badan, hingga mencegah berbagai penyakit.

Seperti dilansir Hellosehat, di masa perkembangan remaja, olahraga bisa membantu pertumbuhan tulang dan otot, meningkatkan stamina, serta menyehatkan otak. Aliran darah yang lancar menuju otak akan mencegah terjadinya kerusakan sel otak sekaligus membantu pembentukan sel otak yang baru.

Sayangnya, beraktivitas fisik sering dilewatkan begitu saja oleh anak dan remaja. Kebiasaan mager serta anggapan anak dan remaja cukup berolahraga saat di sekolah menjadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, orangtua perlu berperan untuk menambah keinginan serta semangat melakukan olahraga para remaja. Untuk mendorong aktivitas fisik serta olahraga remaja, orangtua bisa mengusahakan tips berikut ini.

Baca juga:

Manfaat Berolahraga bagi Remaja

1. Menjadi teladan bagi anak

Anak tidak akan terbiasa untuk beraktivitas fisik bila orangtua tidak mencontohkannya. Oleh karena itu, biasakan untuk lebih banyak bergerak daripada beraktivitas secara pasif.

Contohnya nih, orangtua bisa mencuci kendaraan sendiri, jalan santai setiap pagi atau sore hari, atau bersepeda jika hendak ke supermarket dekat rumah ketimbang membawa kendaraan bermotor.

Dari contoh sederhana itu, anak akan belajar bahwa tetap aktif bergerak merupakan hal yang sangat penting.

2. Merencanakan akhir pekan yang penuh aktivitas

Apabila kamu dan pasangan sibuk bekerja sepanjang hari, rencanakan akhir pekan yang aktif bersama keluarga.

Daripada selalu menghabiskan akhir pekan untuk menonton film atau bersantai di rumah, ajak anak untuk bergerak. Kamu bisa merencanakan berenang bersama, bersepeda, atau jalan-jalan ke kebun binatang.

Kalau anak merasakan sendiri keseruan bergerak, ia pun akan semakin terdorong untuk beraktivitas fisik setiap harinya. Selain itu, anak akan merasakan aktivitas fisik sebagai sesuatu yang positif karena dilakukan bersama dengan keluarga.

3. Memilih aktivitas dan olahraga yang disukai anak

Supaya anak tidak malas atau beralasan saat diajak bergerak, pilih aktivitas atau olahraga yang kira-kira disukai untuk anak remaja. Ada anak yang tidak suka olahraga yang bersifat kompetitif seperti bulu tangkis atau basket. Mereka bisa saja merasa tertekan harus menang.

Carilah alternatif olahraga lainnya supaya remaja tetap beraktivitas, tapi tidak terlalu kompetitif. Cobalah bersepeda atau berenang.

4. Menyediakan alat atau sarana penunjang

Dorong anak untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga dengan menyediakan mainan dan alat yang mengharuskannya untuk bergerak, seperti sepeda, bola, atau tali skipping.

Pada saat yang sama, usahakan untuk menentukan batasan waktu penggunaan gadget atau alat-alat elektronik lainnya. Alat elektronik seperti televisi dan komputer dapat memicu anak untuk bersikap pasif. Adanya keseimbangan bisa membuat anak jadi terlatih untuk menyeimbangkan kegiatan yang aktif dan pasif setiap hari.(*)

Baca juga:

Budaya Olahraga Warga Indonesia Perlu Diubah

#Parenting #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan