Parents, Coba deh 3 Metode Sleeping Training untuk Balita


Orangtua bisa menerapkan 3 metode sleep training kepada anak. (freepik/freepic.diller)
MERAHPUTIH.COM - MENGAJARKAN anak tidur sendiri di kamar terpisah dari orangtua bukanlah suatu hal yang mudah. Terlebih apabila anak sudah terbiasa untuk tidur di dekapan orangtua.
Seperti dilansir Somnus Therapy, pelatihan tidur bermanfaat untuk kebaikan anak. Pelatihan tidur tidak akan membahayakan bayi atau balita juga tidak akan menyebabkan masalah keterikatan yang akan terjadi pada anak seiring bertambahnya usia. Pelatihan tidur tidak meningkatkan risiko anak mengalami masalah emosional atau perilaku di kemudian hari.
Nah, buat parents yang ada di tahap melatih anak untuk tidur di kamar sendiri, Healthline memberikan 3 sleep training yang bisa dilakukan orangtua kepada balita.
1. Fading method
Jika kamu memiliki balita yang terbiasa digendong atau diayun saat tidur, kamu dapat mempertimbangkan metode fading yang mirip dengan metode latihan tidur pick up-put down yang paling cocok untuk bayi.
Beralih dari tidur pangkuan ke tidur di ranjang bisa menjadi transisi besar sehingga menghilangkan sesi pelukan malam hari yang mereka gunakan untuk tertidur mungkin lebih daripada yang dapat mereka tanggung. Ada beberapa variasi fading method dengan memberikan anak pelukan dan dekapan yang mereka butuhkan sekaligus memungkinkan mereka secara bertahap menyesuaikan diri untuk tertidur sendiri.
Letakkan anak di tempat tidurnya saat dia bangun, tetapi dalam keadaan mengantuk lalu keluarlah dari kamar sambil menutup pintu. Jika balita rewel, jangan langsung masuk kembali ke kamar. Tunggu sekitar 5 menit dan masuk hanya jika tangisan terus berlanjut.
Baca juga:
2. Cry it out method
Metode ini paling banyak mendapat kontra dari orangtua. Beberapa menduga bahwa orangtua menyiksa anak dalam ketakutan. Namun, biasanya teknik ini lebih bekerja pada anak.
Dengan metode cry it out, orangtua tidak boleh masuk kembali ke ruangan, tidak peduli seberapa banyak balita menangis. Sebaliknya, orangtua hanya akan menengokkan kepala ke ambang pintu dan berkata, "Kamu baik-baik saja, aku cinta kamu."
Beberapa variasi dari metode ini termasuk kembali pada interval yang ditentukan atau secara bertahap menambah jangka waktu antara pergi dan kembali untuk meyakinkan si kecil. Faktanya, balita yang paling sulit tidur mungkin menangis atau menjerit berjam-jam, lalu akan mungkin mengira bahwa mereka akan berdamai dengan kondisi yang ada dan akan terbiasa.
Agar pendekatan ini berhasil, orangtua tidak boleh menyerah. Jika orangtua menyerah, anak akan belajar bahwa menangis lebih lama dan lebih keras merupakan cara mendapatkan apa yang mereka inginkan.
3. Camping method
Untuk di Indonesia, hal ini mungkin kurang cocok karena kebanyakan kamar anak tidak menyisakan tempat-tempat yang bisa ditempati orangtua untuk sementara waktu saat menemani anaknya tidur. Metode dilakukan dengan membawa anak tidur di kamarnya dan di atas kasurnya sendiri. Ini bagian dari proses adaptasi.
Sementara itu, orangtua seakan berkemah di kamar anak untuk berada dekat dengan sisi anak. Nantinya, orangtua secara perlahan-lahan berpindah dan menjaga jarak dekat antara tempat tidur anak dan orangtua. Perhitungannya, pada masa percobaan di malam ketiga, baringkan anak dan tinggalkan kamar.
Jika anak rewel, tunggu sekitar 5 menit untuk melihat apakah anak tertidur, intip beberapa saat sesudahnya untuk memastikan anak betul-betul tertidur.(ayu)
Baca juga:
Orang Tua Diharapkan Bijak Bawa Liburan Anak Saat Polusi Udara Buruk
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
