Parents, Begini Cara agar Si Kecil Gemar Baca Buku


Kebiasaan membaca buku harus dimulai sejak dini. (Foto: Unsplash/Ben Mullins)
BUKU merupakan jendela dunia untuk memperoleh informasi. Dalam membaca buku perlu sebuah pemahaman terkait informasi yang dibaca agar pikiran dan keyakinan kita dipertegas.
Oleh karena itu, anak perlu diajarkan untuk memahami kata-kata di dalam buku agar mendapatkan informasi yang dapat memberi inspirasi serta pemberdayaan.
Ada beberapa cara yang orang tua bisa lakukan untuk menumbuhkan minat baca anak. Laman Psychology Today pada Jumat (26/3) melaporkan, salah satu cara untuk menumbuhkannya adalah dengan memberi pemahaman pada anak bahwa buku merupakan awal untuk memahami dunia.
Cara yang dilakukan bisa dengan mengajak anak memikirkan dan bercerita, tentang apa yang sebelumnya mereka ketahui dalam pengalaman sehari-hari dan menghubungkannya ke dalam buku.
Baca juga:
Kenali Manfaat Baca Buku Digital Lewat Gawai

Dengan melakukan hal itu, anak bisa jadi termotivasi untuk membaca karena ingin mengetahui lebih jauh terkait pengalaman yang sebelumnya ia dapatkan dan dapat mengubah keterampilan membacanya secara dramatis.
Langkah selanjutnya, selalu dukung anak untuk membaca terutama jika mereka sejak awal tidak sering membaca. Jika kita tidak mendukung mereka sejak awal untuk membaca, kita berisiko membuat mereka berpaling dari membaca sama sekali.
Tidak belajar membaca dengan baik berdampak seumur hidup pada semua bidang kehidupan, termasuk kesehatan fisik dan mental yang lebih buruk dan mengurangi umur panjang.
Selanjutnya, buat percakapan sederhana ketika anak sedang membaca buku. Bantu anak-anak terlibat dalam dialog sehari-hari tentang ide dan karakter yang mereka temui dalam buku.
Baca juga:
Tiga Penyebab Rendahnya Minat Baca Buku di Indonesia

Untuk melakukannya, kita dapat berhenti di tengah-tengah membaca dan mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiri, bukan sekadar menjawab pertanyaan kita.
Dalam proses ini, orang dewasa mendorong seorang anak untuk berbicara tentang buku tersebut, memperluas apa yang dikatakan seorang anak, membantu mengevaluasi tanggapannya, dan kemudian mengulangi dorongan tersebut untuk membantu anak belajar darinya.
Untuk anak yang lebih besar, proses serupa dapat berhasil, dan bahkan lebih fleksibel. Kita dapat membaca dengan suara keras dengan anak-anak, atau meminta mereka membaca dengan suara keras, lalu berhenti dan bertanya-tanya tentang apa yang mereka baca. (waf)
Baca juga:
Tak Cuma Bikin Pintar, Baca Buku Ternyata Menyehatkan
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
