Para Ibu di Seoul Dapat Subsidi 1 Juta Won Setelah Melahirkan


Seoul. (Foto: Unsplash/Yohan Cho)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan, peduli terhadap para ibu yang melahirkan. Mereka akan memberikan subsidi sebanyak 1 juta won (Rp 11,7 juta) kepada seluruh perempuan di Seoul yang telah melewati proses persalinan.
Dilansir Antara, Selasa (13/2), di 2024, Pemerintah Kota Seoul menyiapkan total dana sebesar 1,8 triliun won (Rp 21 triliun) untuk membantu penduduknya secara finansial untuk kesejahteraan anak-anak.
Baca Juga:
Kondisi Kesehatan Mental Penderita Komorbid Harus Dijaga Pascapemilu
Pejabat Kota Seoul pada Selasa,(13/2) seperti yang dilaporkan Yonhap, menerangkan bahwa program subsidi ini merupakan langkah pada program “dorongan kelahiran” guna meningkatkan kesuburan di negeri ginseng.
Tingkat kesuburan di Korea Selatan memang rendah. Rata-rata pertumbuhan anak yang dilahirkan menurut data terbaru di 2022 tercatat di angka 0,78.
Sementara di Seoul, tingkat kesuburan total hanya berada di angka 0,59 atau terendah di Korea Selatan.
Baca Juga:
Pemerintah Seoul terus menggenjot pertumbuhan kesuburan ini. Bahkan, pemerintah Seoul telah menghilangkan persyaratan tinggal minimum enam bulan untuk program subsidi. Dengan begitu, seluruh penduduk perempuan yang melahirkan bisa langsung mendapatkan tunjangan sebesar 1 juta won karena memenuhi syarat.
Subsidi tersebut diberikan dalam bentuk voucher untuk tiap kelahiran bayi. Para ibu bisa menggunakannya untuk biaya perawatan bayi dan sang ibu. Voucher tersebut juga dapat dipergunakan untuk pembayaran biaya perawatan pasca melahirkan.
Untuk mendapatkan subsidi tersebut, calon ibu di Seoul cukup mendaftarkan diri di situs web seoulmomcare.com dan di pusat komunitas lingkungan. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
