Papelwrap Tawarkan Solusi 'Bubble Wrap' Berkelanjutan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 10 September 2022
Papelwrap Tawarkan Solusi 'Bubble Wrap' Berkelanjutan

Papelwrap bukan bubble wrap biasa. (Foto: Merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)

Ukuran:
14
Audio:

TREN berbelanja online berkembang pesat. Tumbuh subur saat pandemi COVID-19, tren ini mengurangi intensitas pertemuan dengan orang lain. Tren ini memudahkan banyak orang. Tapi saat bersamaan menyisakan permasalahan besar : sampah bubble wrap.

Bubble wrap biasanya digunakan untuk membungkus barang. Setelah barang dibuka, bubble wrap ditinggalkan begitu saja. Lama-lama kian menumpuk di rumah. Membuangnya bakal jadi masalah. Sebab bahannya tak bisa terurai secara lekas. Tapi kalau disimpan, bingung mau dibuat apa.

Baca Juga:

Bisnis Berkelanjutan Bisa Perkuat Ekosistem Ekonomi Digital

Perusahaan asal Indonesia Papel menghadirkan solusi di tengah tren berbelanja daring. (Foto: Merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)

Berangkat dari kesadaran itu, perusahaan asal Indonesia, Papel, menghadirkan solusi di tengah tren berbelanja daring. Tawarannya adalah bubble wrap yang ramah lingkungan dengan bahan kertas dari kayu berkelanjutan yang disebut Papelwrap.

Papelwrap bukan bubble wrap biasa. Ia pembungkus paket yang lebih akrab untuk bumi. Papelwrap merupakan solusi berkelanjutan untuk mengemas barang-barang dengan aman.

"Papelwrap terbuat dari material daur ulang yang berkelanjutan, tujuannya Papel wrap ingin mengurangi penggunaan plastik, kalau bubble wrap kan kadang dibuang-buang, nah ini untuk alternatif pengurangan plastik," tutur Putri Amelia, salah satu karyawan Papel saat ditemui Merahputih.com.

Papelwrap berupa sebuah kertas berpola hexagon yang bisa menahan benturan. Papelwrap dapat terurai dengan cepat di alam. Tanpa pewarna atau pemutih. Aman pula dikompos dengan bahan organik.

Selain itu, balutan pelindung barang itu terbuat dari 90 persen virgin pulp dari kayu yang berkelanjutan. Bahan mentah berserat merupakan bahan baku yang membuat kertas itu lembut dan lebih kuat.

Baca Juga:

Fashion Etis dan Sustainable Jadi Sorotan di ISEF 2020

Ada banyak benda-benda yang bisa kamu balut dengan Papelwrap, yaitu produk seperti barang pecah belah, buku, makanan kering, hingga baju (Foto: Merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)

Ada banyak benda yang bisa kamu balut dengan Papelwrap. Antara lain barang pecah belah, buku, makanan kering, dan baju. Tak hanya untuk pelindung luar, bentuk papelwrap yang unik bisa juga kamu aplikasikan pada kerajinan tangan seperti scrapbook dan pembungkus bunga agar tampilannya lebih estetik.

Papelwrap tersedia dalam beberapa ukuran. Misalnya 45x60 cm yang bisa melebar hingga 90 cm. Ada pula ukuran 45x120 cm yang bisa melebar hingga 180 cm. Ukuran lebar tersebut guna memudahkan pemakai agar tidak perlu repot-repot menggunting.

Papelwrap dijual seharga Rp 28 ribu untuk 10 lembar berukuran 45x60 cm. Harga untuk ukuran tersebut akan lebih murah bila membelinya sebanyak 100 lembar. Hanya Rp 235 ribu. Sementara 10 lembar Papelwrap berukuran 45x120 cm dibanderol Rp 45 ribu. Terakhir 50 lembar ukuran yang sama dihargai Rp175 ribu. (Ryn)

Baca Juga:

Kemenkop UKM Ingin Masyarakat Lebih Mengenal Fesyen Berkelanjutan

#September Warga +62 JUALAIN #Berkelanjutan #Sustainability
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fashion
Sejauh Mata Memandang, Mulih, dan Fashion Revolution Indonesia Gelar Lokakarya ‘Kembali Baik’, Kampanyekan Perawatan Pakaian
Mendorong lebih banyak orang merawat dan memperbaiki pakaian mereka, alih-alih membuangnya.
Dwi Astarini - Rabu, 30 April 2025
Sejauh Mata Memandang, Mulih, dan Fashion Revolution Indonesia Gelar Lokakarya ‘Kembali Baik’, Kampanyekan Perawatan Pakaian
Fun
Mulai Daur Ulang Sampah dari Dalam Rumah
Daur ulang sampah memberikan manfaat lingkungan yang besar.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2024
Mulai Daur Ulang Sampah dari Dalam Rumah
Fun
Dion Wiyoko dan Chelsea Islan Didapuk Jadi Duta ISF 2024
Dion Wiyoko dan Chelsea Islan mendorong masyarakat untuk aware akan isu keberlanjutan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Agustus 2024
Dion Wiyoko dan Chelsea Islan Didapuk Jadi Duta ISF 2024
Kuliner
Amsterdam Coffee Festival Angkat Isu Ekologi dan Agroforestri
Amsterdam Coffee Festival tak hanya mencari cara bagaimana memenuhi tanggung jawab industri kopi, tapi juga praktek baik untuk bertanggung jawab terhadap ekologi.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 25 Maret 2024
Amsterdam Coffee Festival Angkat Isu Ekologi dan Agroforestri
Fashion
REEF Buka Toko Luring Pertamanya di Plaza Indonesia
REEF memperluas jangkauan produknya dari Bali hingga seluruh Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Maret 2024
REEF Buka Toko Luring Pertamanya di Plaza Indonesia
Fun
Kampanye Budaya Pangan Berkelanjutan LG
Mempromosikan budaya pangan berkelanjutan dan mendorong konsumsi lebih bertanggung jawab, pengurangan food waste, dan peningkatan kesadaran lingkungan.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 08 Maret 2024
Kampanye Budaya Pangan Berkelanjutan LG
Fun
Peningkatan Investasi di Sektor Solusi Teknologi Berkelanjutan
Di Indonesia, 66% perusahaan berniat meningkatkan investasi di bidang keberlanjutan dalam tiga tahun ke depan.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 22 Desember 2023
Peningkatan Investasi di Sektor Solusi Teknologi Berkelanjutan
Fashion
Koleksi Upcycled Baru Converse dan Beyond Retro Berbasis Chuck 70
Menggabungkan nuansa vintage dengan desain yang tak lekang oleh waktu.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 06 Desember 2023
Koleksi Upcycled Baru Converse dan Beyond Retro Berbasis Chuck 70
Fashion
Debut Phoebe Philo, Fesyen Berkelanjutan dan Tanpa Musim
Karya-karya tersebut dimaksudkan untuk hidup lepas dari tren
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 04 November 2023
Debut Phoebe Philo, Fesyen Berkelanjutan dan Tanpa Musim
Fashion
Blazer dari Limbah Industri Buah
Tonggak sejarah yang cukup penting bagi industri biomaterial
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 25 Oktober 2023
Blazer dari Limbah Industri Buah
Bagikan