Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman Ingatkan Anggotanya Tidak Terseret Politik Praktis


Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman (Foto: tni.mil.id)
MerahPutih.Com - Memasuki tahun politik, netralitas TNI mendapat sorotan dari pelbagai pihak. Para petinggi TNI mulai dari Kepala Staf hingga Panglima Kodam dalam setiap kesempatan selalu menekankan netralitas TNI dalam Pemilu 2019.
Seruan netralitas TNI selain sebagai pengingat kepada korps juga bukti komitmen TNI kepada masyarakat. Atas dasar itu, Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman memperingatkan anggota TNI AD untuk tidak terseret dalam politik praktis.
"Prajurit, khususnya di Kodam V/Brawijaya harus selalu mawas diri dan jangan sampai terseret di lingkungan politik praktis," kaatnya di sela memimpin serah terima jabatan sejumlah perwira di Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Jumat (23/11).
Menghadapi pesta demokrasi terbesar di Tanah Air, kata dia, anggota TNI AD dengan pangkat maupun jabatan apa pun wajib netral, bahkan menjadi institusi yang mampu mengawal proses perhelatan pemilu.

"Netral menjadi harga mati dan mari kawal proses demokrasi tahun depan," ucap Jenderal TNI dengan pangkat dua bintang tersebut.
Dalam upaya mempersiapkan pengamanan dan kondusifitas Pemilu, Kodam V/Brawijaya melakukan mutasi beberapa jabatan yang menurut Pangdam sebagai penyegaran satuan dalam upaya dalam mewujudkan TNI AD handal dan profesional.
Mayjen Arif Rahman berharap para pejabat baru dan seluruh pimpinan satuan agar menyelenggarakan pembinaan secara integritas dan berkesinambungan, serta berlandaskan pada pembangunan karakter prajurit patriot bangsa berjiwa kesatria sejati.
"Bagaikan sebuah kepercayaan sekaligus amanah. Setiap pejabat yang menduduki suatu jabatan juga harus siap untuk dievaluasi pelaksanaannya setiap saat. Semoga menjadi lebih baik, terlebih dalam meningkatkan inovasi dan kreativitas menghadapi setiap tugas," katanya.
Sebagaimana dilansir Antara, beberapa nama yang termasuk dalam gerbong mutasi, yakni Kolonel Inf. Bernadus Robert yang sebelumnya menjabat staf ahli bidang manajemen sishanneg digantikan Kolonel Adam Suwarno Pangeran.
Kolonel Adam yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli bidang ideologi politik digantikan Kolonel Arh. Trias Wijanarko.
Selanjutnya, Letkol Inf. Imam Wibowo digantikan Letkol Inf. Asrul Kurniawan Harahap sebagai Dandeninteldam, termasuk jabatan Kasetum dan Kasandidam V/Brawijaya yang sebelumnya kosong kini dijabat Letkol Arm Aries Fachrurrozie dan Letkol Kav. Depri Rio Saransi.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Empat Tahun Berjalan, Bagaimana Dampak Program Dana Desa?
Bagikan
Berita Terkait
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD

Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan

Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan

5 Pasal Disiapkan untuk Ancam Jerat 20 Oknum Tentara Penganiaya Prada Lucky hingga Tewas
