PAN Tak Sepakat Prabowo Temui Megawati Untuk Bagi-Bagi Kursi Menteri

Politisi PAN Faldo Maldini (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini tak sependapat jika pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diartikan sebagai upaya bagi-bagi jatah kursi menteri.
"Jadi, kalau ini diartikan sebagai langkah bagi-bagi jatah, saya rasa kurang tepat juga," kata Faldo kepada wartawan, Rabu (24/7).
Baca Juga: Megawati Temui Prabowo Sebagai Sahabat Lama, Bukan Bagi-Bagi Kursi
Menurut mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) ini, pertemuan tersebut lebih tepat dianggap sebagai pengakuan terhadap pemerintahan yang sah.
"Ini bermakna pengakuan pada pemerintahan yang sah menurut konstitusi. Dukungan sudah banyak mengalir," ujar dia.
Faldo menyebut komposisi kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Untuk itu, penggagas pulangkampuang.com ini enggan mengomentari lebih jauh soal wacana bergabungnya Gerindra ke kubu petahana.

"Kalau gabung ke kabinet, semuanya hak presiden, siapa yang beliau butuhkan buat bantu. Kalau kami, tidak pernah ke-geer-an soal dapat jatah ini dan itu. Kami paham prinsip konstitusionalnya. Tidak perlu risau dan grasa-grusu," jelas Faldo.
Pria yang pernah didaulat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) ini pun berharap tokoh-tokoh yang sempat bersebrangan di Pemilu 2019 bertemu kembali. "Saya berharap semakin banyak tokoh yang sempat berseberangan bertemu kembali," kata Faldo.
Baca Juga: Di Mana Lokasi Pertemuan Jokowi, Megawati dan Prabowo?
Pertemuan antara dua tokoh politik nasional ini sebelumnya dikabarkan akan digelar hari ini. Menurut Faldo apabila terealisasi, pertemuan tersebut akan tercatat sebagai sejarah. "Bila terjadi, ini tentu menjadi pertemuan bersejarah, yang akan dicatat oleh Republik ini," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
