PAM Jaya Luncurkan Kartu Air Sehat, DPRD DKI Harap Tepat Sasaran

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 16 Januari 2025
PAM Jaya Luncurkan Kartu Air Sehat, DPRD DKI Harap Tepat Sasaran

Anggota DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina. Foto: Dok/DPRD DKI Jakarta

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina, menyambut positif langkah Perumda PAM Jaya yang sudah meluncurkan program Kartu Air Sehat. Khususnya, bagi pelanggan rumah tangga kategori 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana).

Ia mengaku, setuju dengan langkah itu. Hal itu ia anggap sebagai bentuk nyata dari komitmen PAM Jaya untuk mewujudkan tarif air yang berkeadilan.

"Aku sih setuju itu ada air Kartu Air Sehat, program kartu itu," kata Wa Ode kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).

Namun, Wao Ode menegaskan, penerapan program Kartu Air Sehat harus tepat sasaran kepada warga yang memang membutuhkan. Dengan begitu, warga bisa memanfaatkan program yang baru dicanangkan oleh PAM Jaya.

Baca juga:

PAM Jaya Tekan Angka Kebocoran Air Sampai 46%, Legislator PSI Belum Puas

"Karena maksudku jangan sampai dia salah ngasih kartu, akhirnya jadi KJP kedua nih, atau Bansos kedua yang mampu malah dapet. Karena namanya masyarakat, mau dia kaya, itu pasti seneng namanya yang gratis atau bantuan," tegasnya.

Sementara itu, Senior Manager Corporate Communication & Office Director PAM Jaya, Gatra Vaganza menyebutkan, program Kartu Air Sehat merupakan bentuk komitmen untuk memastikan layanan air minum. Tidak hanya terjangkau, tetapi juga bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat.

"Dengan adanya bantuan tarif air khusus dan berbagai manfaat tambahan seperti layanan prioritas serta kompensasi atas gangguan, kami berharap dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Gatra.

Gatra mengatakan, untuk mendapatkan program Kartu Air Sehat, pelanggan tidak perlu melakukan registrasi apapun. Pasalnya, bagi pelanggan 2A1 dan 2A2 yang belum menerima fisik kartu, maka tetap bisa menikmati program ini.

Baca juga:

Soal Penyesuaian Tarif Air, YLKI: Kualitas Layanan dan Distribusi Harus Baik

"PAM Jaya berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pelanggan kami," jelas dia.

Jadi, program sambungan baru gratis untuk pelanggan kategori 2A1 dan 2A2 berlanjut hingga 2025. Hal itu juga menunjukkan keseriusan PAM Jaya dalam memastikan cakupan air minum yang merata di Daerah Khusus Jakarta.

Melalui program ini, PAM Jaya dapat terus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan layanan air minum yang berkualitas, terjangkau, dan berkeadilan.

"Kami berharap program ini dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan warga Jakarta," tutupnya.

Baca juga:

Tarif Air Perpipaan Naik 1 Januari 2025, Pj Teguh Sebut PAM Jaya Paling Murah

Sekadar informasi, Program Kartu Air Sehat akan efektif diberlakukan mulai Januari 2025. Kemudian, akan berlangsung selama satu tahun dengan evaluasi berkala.

Adapun, pelanggan yang memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan berupa tarif air khusus dan beberapa manfaat lainnya. Selain tarif yang lebih terjangkau, pemegang Kartu Air Sehat juga akan mendapatkan layanan prioritas apabila terjadi gangguan suplai air.

Layanan ini mencakup pengiriman air melalui mobil tangki PAM Jaya secara gratis untuk menjamin kebutuhan air tetap terpenuhi. Program ini dapat dimanfaatkan maksimal satu kali per bulan.

Selanjutnya, pelanggan 2A1 dan 2A2 yang mengalami gangguan suplai air mati pada periode tertentu dapat melaporkan kondisinya melalui Contact Center PAM Jaya (1500-223). Setelah verifikasi, mereka akan menerima kompensasi yang akan diperhitungkan pada tagihan bulan berikutnya.

Tarif Promo Kartu Air Sehat

- Pelanggan 2A1: Tarif flat sebesar Rp1.000 per m³ untuk seluruh pemakaian air setiap bulannya.

- Pelanggan 2A2: Tarif flat sebesar Rp3.550 per m³ untuk pemakaian air hingga 20 m³ pertama setiap bulannya. (*)

#DPRD DKI Jakarta #PAM Jaya #Air Bersih
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Rio mendorong adanya pelatihan teknis intensif bagi kepala sekolah, guru, anggota TPPK/PPK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Indonesia
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Jangan sampai penanganan limpasan air laut ke daratan hanya ramai di media sosial.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Indonesia
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Jakarta menghapus aturan larangan penjualan rokok di dekat sekolah. Jadi, pasal ini tak masuk dalam Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Berita
Gaungkan Hidup Sehat, Coway Indonesia Donasikan Purifier ke Yayasan dan Masjid di Jakarta
Coway Indonesia mendonasikan air purifier dan water purifier ke sejumlah yayasan serta masjid di Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Gaungkan Hidup Sehat, Coway Indonesia Donasikan Purifier ke Yayasan dan Masjid di Jakarta
Indonesia
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking
DPRD DKI mendorong Pemprov menggandeng Komdigi untuk merumuskan aturan penyaringan konten kekerasan, tanpa membatasi akses internet bagi pelajar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking
Indonesia
Warga Ngeluh Beli Air Rp 1 Juta per Bulan, Pemprov DKI Bangun Akses Perpipaan di Muara Angke
Wilayah ini memang belum terhubung dengan jaringan perpipaan PAM Jaya.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Warga Ngeluh Beli Air Rp 1 Juta per Bulan, Pemprov DKI Bangun Akses Perpipaan di Muara Angke
Indonesia
DPRD DKI Baru Sahkan 2 Rapeda Jadi Perda, Salahkan Kurangnya Disiplin Waktu
DPRD DKI Jakarta menargetkan 13 raperda akan disahkan menjadi perda pada 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
DPRD DKI Baru Sahkan 2 Rapeda Jadi Perda, Salahkan Kurangnya Disiplin Waktu
Indonesia
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI menilai wacana pembatasan game online usai kasus SMAN 72 hanya mencari kambing hitam. Justin Adrian menegaskan orang tua harus bertanggung jawab atas anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Indonesia
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
DPRD Provinsi DKI Jakarta merekomendasikan Bappeda agar mengkaji lagi pengurangan anggaran pangan bersubsidi.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Indonesia
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi
Sebelum raperda diketok, tiga fraksi DPRD DKI Jakarta mengajukan interupsi.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi
Bagikan