PAM Jaya Luncurkan Kartu Air Sehat, DPRD DKI Harap Tepat Sasaran
Anggota DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina. Foto: Dok/DPRD DKI Jakarta
MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina, menyambut positif langkah Perumda PAM Jaya yang sudah meluncurkan program Kartu Air Sehat. Khususnya, bagi pelanggan rumah tangga kategori 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana).
Ia mengaku, setuju dengan langkah itu. Hal itu ia anggap sebagai bentuk nyata dari komitmen PAM Jaya untuk mewujudkan tarif air yang berkeadilan.
"Aku sih setuju itu ada air Kartu Air Sehat, program kartu itu," kata Wa Ode kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).
Namun, Wao Ode menegaskan, penerapan program Kartu Air Sehat harus tepat sasaran kepada warga yang memang membutuhkan. Dengan begitu, warga bisa memanfaatkan program yang baru dicanangkan oleh PAM Jaya.
Baca juga:
PAM Jaya Tekan Angka Kebocoran Air Sampai 46%, Legislator PSI Belum Puas
"Karena maksudku jangan sampai dia salah ngasih kartu, akhirnya jadi KJP kedua nih, atau Bansos kedua yang mampu malah dapet. Karena namanya masyarakat, mau dia kaya, itu pasti seneng namanya yang gratis atau bantuan," tegasnya.
Sementara itu, Senior Manager Corporate Communication & Office Director PAM Jaya, Gatra Vaganza menyebutkan, program Kartu Air Sehat merupakan bentuk komitmen untuk memastikan layanan air minum. Tidak hanya terjangkau, tetapi juga bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat.
"Dengan adanya bantuan tarif air khusus dan berbagai manfaat tambahan seperti layanan prioritas serta kompensasi atas gangguan, kami berharap dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Gatra.
Gatra mengatakan, untuk mendapatkan program Kartu Air Sehat, pelanggan tidak perlu melakukan registrasi apapun. Pasalnya, bagi pelanggan 2A1 dan 2A2 yang belum menerima fisik kartu, maka tetap bisa menikmati program ini.
Baca juga:
Soal Penyesuaian Tarif Air, YLKI: Kualitas Layanan dan Distribusi Harus Baik
"PAM Jaya berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pelanggan kami," jelas dia.
Jadi, program sambungan baru gratis untuk pelanggan kategori 2A1 dan 2A2 berlanjut hingga 2025. Hal itu juga menunjukkan keseriusan PAM Jaya dalam memastikan cakupan air minum yang merata di Daerah Khusus Jakarta.
Melalui program ini, PAM Jaya dapat terus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan layanan air minum yang berkualitas, terjangkau, dan berkeadilan.
"Kami berharap program ini dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan warga Jakarta," tutupnya.
Baca juga:
Tarif Air Perpipaan Naik 1 Januari 2025, Pj Teguh Sebut PAM Jaya Paling Murah
Sekadar informasi, Program Kartu Air Sehat akan efektif diberlakukan mulai Januari 2025. Kemudian, akan berlangsung selama satu tahun dengan evaluasi berkala.
Adapun, pelanggan yang memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan berupa tarif air khusus dan beberapa manfaat lainnya. Selain tarif yang lebih terjangkau, pemegang Kartu Air Sehat juga akan mendapatkan layanan prioritas apabila terjadi gangguan suplai air.
Layanan ini mencakup pengiriman air melalui mobil tangki PAM Jaya secara gratis untuk menjamin kebutuhan air tetap terpenuhi. Program ini dapat dimanfaatkan maksimal satu kali per bulan.
Selanjutnya, pelanggan 2A1 dan 2A2 yang mengalami gangguan suplai air mati pada periode tertentu dapat melaporkan kondisinya melalui Contact Center PAM Jaya (1500-223). Setelah verifikasi, mereka akan menerima kompensasi yang akan diperhitungkan pada tagihan bulan berikutnya.
Tarif Promo Kartu Air Sehat
- Pelanggan 2A1: Tarif flat sebesar Rp1.000 per m³ untuk seluruh pemakaian air setiap bulannya.
- Pelanggan 2A2: Tarif flat sebesar Rp3.550 per m³ untuk pemakaian air hingga 20 m³ pertama setiap bulannya. (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Buka Program Difabel Empowering, PAM Jaya Beri Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi
Night at the Ragunan Zoo Diuji Coba, DPRD: Jangan Berisik dan Sampai Sorot Cahaya ke Mata Hewan
DPRD DKI Soroti Harga Buggy Wisata Malam Lebih Mahal Ketimbang Tiket Masuk Ragunan