Palestina Masih Diserang, Warga Jenin Takut Serangan Sniper Israel
Anggota pasukan Israel. Foto: ANTARA/Xinhua/HO-IDF
MerahPutih.com - Sebelas jenazah tertahan di kamar mayat Jenin selama hampir dua pekan, sementara serangan Israel terus mengguncang kota di Palestina itu dan kamp pengungsinya.
Keluarga para korban tak berani menguburkan mereka di pemakaman kamp, takut akan ancaman sniper, drone, dan tembakan artileri Israel.
“Warga takut menguburkan orang yang mereka cintai karena sniper Israel bersembunyi di gedung-gedung tinggi,” ujar Mahmoud al-Saadi, Direktur Layanan Darurat di Jenin, Senin lalu, dikutip dari Aljazeera, Selasa (4/2).
“Beberapa jenazah sudah lebih dari 13 hari tertahan di kamar mayat. Untuk pemakaman saja, kami butuh izin Israel, dan itu pun terus tertunda.”
Baca juga:
Hamas Kembali Bebaskan Warga Israel, 2 Sandera Langsung Terima Perawatan dari Palang Merah
Sejak Israel melancarkan serangan terbaru ke Jenin pada 21 Januari, korban terus berjatuhan. Setidaknya 30 orang tewas akibat serangan tentara Israel, sementara beberapa lainnya meninggal karena sebab alami.
Namun, mereka semua terkatung-katung dalam kematian—tertahan, tak bisa dikebumikan, sementara keluarga mereka berjuang untuk memberikan pemakaman yang layak. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza