Kesehatan

Pakar Virus Jelaskan Cara Bedakan Pilek dan Omicron

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 22 Desember 2021
Pakar Virus Jelaskan Cara Bedakan Pilek dan Omicron

Varian omicron diantisipasi menyebar. (headtopics.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIGA gejala dari virus corona yang disebut NHS, seperti batuk terus-menerus, demam tinggi, serta kehilangan indra penciuman dan perasa membuat banyak orang menjalani tes PCR. Akan tetapi, varian omicron nampaknya tidak menyebabkan gejala serupa. Varian baru ini membuat lonjakan kasus COVID-19. Banyak gejala omicron yang paling sering dilaporkan ternyata mirip flu biasa.

Tim Spector ialah ilmuwan utama dalam studi Zoe meminta kepada semua orang untuk melaporkan gejala yang mereka rasakan melalui aplikasi yang telah ada selama pandemi. Terlebih lagi banyak orang mengalami gejala pilek selama musim dingin. Dengan begitu, semua orang perlu mengetahui cara membedakan pilek dan virus corona varian omicron.

BACA JUGA:

Omicron Menjadi Varian Dominan di AS


Seperti dikabarkan Mirror, profesor epidemiologi genetik di King’s College London Timothy David Spector mengatakan tanda-tanda awal menunjukkan virus omicron telah menyebar kepada orang yang sudah divaksin. "Namun, itu menyebabkan gejala seperti pilek yang lebih ringan,” jelasnya.

COVID-19
Banyak warga yang segera melakukan tes rapid COVID-19 di rumah secara gratis. (whyy.org)


Ia menjelaskan lebih jauh bahwa itu bukan alasan untuk santai tentang virus omicron. "COVID-19 tidak dapat diprediksi, dan bahkan jika kebanyakan orang merasa seperti terkena flu, risiko jangka panjangnya jauh lebih besar daripada flu biasa,” tegasnya.

Profesor Lawrence Young, seorang ahli virus dan profesor onkologi molekuler, mengatakan orang-orang perlu melakukan tes aliran lateral sebelum bepergian, terutama mereka yang memiliki gejala flu. "Tampaknya ada kesamaan antara gejala virus corona dan pilek. Data dari Zoe menyebut bahwa seperempat orang pilek terinfeksi virus corona,” kata Young kepada The Sun.


Karena itu, Spector berpendapat banyak orang yang tidak menyadari bahwa virus corona telah berubah menjadi penyakit yang mirip pilek. "Meskipun keduanya memiliki kesamaan, gejala pilek muncul lebih bertahap jika dibandingkan dengan gejala virus corona. Mereka yang terinfeksi varian omicron mengalami sakit kepala dan kelelahan dengan cepat. Sebenarnya sulit untuk membedakan dua kondisi ini, sehingga tes aliran lateral perlu dilakukan sebelum bepergian,” jelasnya.

Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan Dr Angelique Coetzee, yang merupakan orang pertama mencurigai varian omicron, mengatakan ia melihat seorang pasien di klinik pribadinya menunjukkan gejala yang berbeda dari varian delta. Coetzee,seperti dikabarkan AFP, memperingatkan ada klinis yang tidak sesuai dengan varian delta yang ia deteksi pada 18 November. Ketika itu, tujuh pasien menunjukan gejala berbeda yang tampaknya sangat terkait dengan infeksi virus normal.


“Pasien saya mengalami kelelahan yang luar biasa, nyeri otot ringan, tenggorok gatal, dan batuk kering. Gejala ini berbeda dengan varian sebelumnya. Varian ini tidak menyebabkan hilangnya perasa dan indra penciuman,” ujarnya. (Dea)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan