Pakar Hukum: Bangsa Indonesia Sangat Kehilangan Syekh Ali Jaber


Syekh Ali Jaber. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pakar hukum Universitas Al-Azhar Indonesia Suparji Ahmad turut berbela sungkawa atas wafatnya salah satu ulama panutan di Indonesia, Syekh Ali Jaber. Selama ini, Syekh Ali Jaber dikenal santun.
"Tentu bangsa ini sangat kehilangan Syekh Jaber. Beliau merupakan salah satu ulama yang patut dicontoh karena sifat-sifatnya yang sangat terpuji," kata Suparji dalam keterangan tertulis, Kamis (14/0).
Salah satu sifat yang harus dicontoh dari Syekh Jaber adalah kesabaran dan lemah lembut terhadap siapa pun. Ini dibuktikan ketika almarhum ditusuk oleh orang tak dikenal.
Baca Juga:
"Beliau ketika itu langsung memaafkan pelaku, bahkan beliau tidak marah sedikit pun. Sifat semacam inilah yang patut kita jadikan sebagai teladan," ujarnya.
Selain itu, ia juga kagum dengan Syekh Ali Jaber yang begitu cinta dengan Indonesia. Sebab, beliau rela menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan mengajarkan Alquran ke seluruh penjuru negeri.

"Sumbangsih Syekh Jaber dalam mencerdaskan bangsa ini sangat besar dan tidak terbantahkan lagi," tuturnya.
Terakhir, Suparji berdoa agar seluruh amal ibadah Syekh Ali Jabir selama hidup diterima Allah SWT.
"Semoga diberi tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga diberi kesabaran serta ketabahan," pungkasnya.
Baca Juga:
Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1) di RS Yarsi, Jakarta, pukul 08.30 WIB.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber sempat dirawat di rumah sakit akibat positif COVID-19 sejak Selasa (29/12). Kesehatan Syekh Ali Jaber terus memperlihatkan perkembangan baik setiap harinya.
Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau karib disapa Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, 3 Februari 1976. Ia anak pertama dari dua belas bersaudara.
Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia sejak 2008. Ia dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2012. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

Wacana Alokasi Dana Zakat untuk Program MBG, PAN: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama

Gus Miftah Bilang Tukang Es Goblok, PKB: Tidak Sesuai dengan Karakter Pak Prabowo

Habib Hasan Assegaf Dimakamkam Dekat Ibunya di Cilodong Depok

14 Ormas Islam Tergabung Dalam LPOI Keluarkan 9 Petisi Jelang Pemilu 2024

Ulama Sepuh NU dan Santri Situbondo Dukung Ganjar-Mahfud
AHY Didoakan Ulama dan Habib Jadi Cawapres Anies

Di Hadapan Ulama, Ridwan Kamil Imbau Sambut Tahun Politik dengan Bijak
