Haru Syekh Ali Jaber Dianugerahi Status WNI Sejak Zaman SBY
Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau karib disapa Syekh Ali Jaber. (Foto: Kemenkopolhukan).
MerahPutih.com - Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau karib disapa Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia sejak 2008. Ulama asal Madinah, Arab Saudi, itu telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Ia dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2012.
Pada Januari 2020 lalu, Syekh Ali Jaber sempat menyatakan kebanggaannya menjadi warga negara Indonesia (WNI) setelah resmi mendapatkan paspor hijau.
Baca Juga:
Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Ungkapan kebanggaannya itu diunggah melalui akun Instagram @syekh.alijaber.
"Menjadi sebuah kebahagian dan kebanggaan bagi kami beserta keluarga saat pengajuan menjadi Warga Negara Indonesia telah diterima," tulis Ali Jaber pada keterangan foto, 23 Januari 2020.
Dalam unggahan fotonya, dia menunjukkan paspornya. Dia juga berharap semakin dapat belajar banyak dari warga Indonesia.
"Mohon bimbingannya dari jamaah sekalian supaya kami menjadi warga negara Indonesia yang baik dan bisa berkontribusi bagi agama bangsa dan negara. Aamiin. I love you Indonesia," kata dia.
Ali Jaber lahir di Madinah, 3 Februari 1976. Ia anak pertama dari dua belas bersaudara. Keluarganya dikenal religius. Bahkan dirinya dituntut untuk meneruskan perjuangan sang ayah menyiarkan Islam.
Kendati apa yang dilakukannya merupakan keinginan ayahnya, lambat laun dirinya menyadari itu merupakan kebutuhan. Sehingga, ia telah hafal 30 juz Alquran pada usia 11 tahun.
Dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier, 16 September 2020, ia mengaku terharu menerima penghargaan kewarganegaraan Indonesia dari SBY.
"Ketika saya dapat penghargaan dari bapak SBY jadi warga negara Indonesia. Banyak orang mengucapkan selamat, saya nangis," ucap Syekh Ali Jaber.
Alih-alih kemuliaan, dengan rendah hati dirinya menganggap penghargaan itu sebagai tanggung jawab menjadi warga Indonesia.
"Ya Allah saya terima penghargaan ini tapi bagi saya beban, bukan sebuah kemuliaan. Karena saya dengan kepercayaan itu menjadi WNI berarti saya hidup sebagai rakyat Indonesia," katanya.
Sang ulama pun bertekad bisa menjaga penghargaan itu agar tidak membebankan Indonesia. Ia menyampaikan agar pemerintah mencabut status kewarganegaraannya apabila dirinya tidak bisa menjaga nama baik Indonesia.
"Karena itu saya berusaha tulus. Kalau saya ada salah, saya dapat masukan dari kiai, habib atau siapa, saya tidak ada rasa malu untuk segera minta maaf," sambung dia.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1). Kabar berpulangnya sang ulama dikabarkan akun Instagram @yayasan.syekhalijaber.
Ustaz Yusuf Mansur juga mengabarkan kabar duka tersebut. Syekh Ali Jaber disebut meninggal dunia di RS Yarsi, Jakarta, pukul 08.30 WIB.
Meski sempat menjalani perawatan akibat terkonfirmasi positif COVID-19, namun Yusuf Mansur memastikan kondisi Syekh Ali Jaber sudah negatif corona sebelum berpulang ke Sang Khalik. Selamat bertemu Sang Maha Pengasih Syekh Ali Jeber. (Pon)
Baca Juga:
Pelawat Syekh Ali Jaber Diminta Patuhi Protokol Kesehatan