Pakar Beberkan Durasi Tepat Panaskan Mesin Mobil

Ilustrasi mesin. Foto: Unsplash/Garett Mizunaka
Merahputih.com - Kebiasaan memanaskan mesin mobil dengan waktu yang lama masih sering dilakukan oleh beberapa pengemudi di Indonesia, meskipun sebenarnya hal ini merupakan mitos.
Menurut Pakar Otomotif dari Universitas Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, memanaskan mesin mobil tidak perlu waktu yang lama.
“Mitos seputar perawatan mobil yang masih banyak dipercayai dan dilakukan oleh pemilik mobil di Indonesia yakni anggapan bahwa memanaskan mesin mobil dalam waktu lama setiap pagi dapat memperpanjang usia mesin, padahal teknologi mesin modern tidak memerlukan pemanasan yang lama,” ujar Yannes dikutip Antara, Sabtu (7/7).
Baca juga:
Mobil Damkar Indramayu Tertabrak Kereta Api, PT KAI Ingatkan Urutan Prioritas
Mereka percaya bahwa mitos tersebut dapat meningkatkan performa mesin dan memperpanjang umur kendaraan.
Dengan teknologi mesin modern saat ini, mobil hanya memerlukan waktu pemanasan yang singkat, biasanya sekitar 30 detik hingga 1 menit, sebelum siap digunakan.
“Memanaskan mobil modern hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik hingga 1 menit. Ini cukup untuk memastikan oli mesin bersirkulasi ke seluruh bagian mesin. Setelah dipanaskan, disarankan untuk mulai berkendara dengan lembut. Ini membantu mesin mencapai suhu kerja optimal lebih cepat dibandingkan dengan hanya diam memanaskan,” jelas Yannes.
Sementara untuk mobil dengan usia tua, sekitar pabrikan tahun 1990-an, perlu dipanaskan dengan waktu yang lebih lama, sekitar tiga hingga lima menit karena mesin yang belum seefisien mobil modern.
Baca juga:
Mesin keluaran tersebut umumnya masih menggunakan non-injektor, sehingga waktu pemanasan tersebut cukup untuk memastikan suhu telah naik ke tingkat aman sebelum digunakan berkendara.
Memanaskan mobil terlalu lama justru dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar dan emisi gas buang yang tidak perlu, serta tidak memberikan manfaat signifikan bagi mesin.
“Memanaskan mobil terlalu lama menghabiskan bahan bakar tanpa memberikan manfaat tambahan. Lalu, gas buang yang dihasilkan saat memanaskan mobil mengandung uap air, jika terlalu lama dipanaskan tanpa bergerak, uap air ini dapat berkumpul di pipa knalpot dan mempercepat proses pembentukan karat,” ujar Yannes.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol

Bolehkah Mencampur Oli Mesin Beda Merek? Simak Hal ini Sebelum Melakukannya

Pasca-Perjalanan Long Weekend, Periksa Kembali Kondisi Oli Mesin Mobil

Cara Mudah Mengganti Oli di Bengkel, Perhatikan Prosedurnya!

5 Tips Servis Mobil agar Mesin Tetap Awet, Bisa Bikin Kantong Happy!

Periksa Kembali Komponen Penting ini setelah Motor Digunakan selama Libur Panjang

Jaga Performa Mobil setelah Dipakai Liburan Panjang, Lakukan Pengecekan ini saat Perawatan

Jangan Sampai Microsleep Renggut Nyawa! Tips Mudik Aman Tanpa Sopir Pengganti

Persiapkan Mobil Sebelum Berangkat Mudik, Cek Kondisi Ban hingga Ganti Oli
