Pahami Mitos dan Fakta Seputar Olahraga Jalan Kaki

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 26 Januari 2023
Pahami Mitos dan Fakta Seputar Olahraga Jalan Kaki

Jalan kaki baik buat kamu yang ingin menurunkan berat badan. (Pexels/Abandon)

Ukuran:
14
Audio:

SALAH satu olahraga yang populer di masyarakat adalah jalan kaki yang dapat dilakukan kapan saja dan dimanapun. Olahraga jalan kaki juga dapat disesuaikan dengan kemampuan seseorang dan dilakukan semua tingkatan usia.

Berjalan kaki baik untuk kesehatan fisik dan juga kesehatan mental seseorang. Selain itu dilansir dari Healthline, jalan kaki dapat membuat kalori dalam tubuh terbakar lebih baik. Tentunya ini baik buat kamu yang ingin menurunkan berat badan.

Baca Juga:

Manfaat Storytelling untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bantu Tingkatkan Daya Ingat

jalan
Jalan kaki dapat membuat kalori dalam tubuh terbakar lebih baik. (Pexels/Trevor Chris Hutchinson)

Jalan kaki dapat pula menyehatkan jantung, meningkatkan keseimbangan, menurunkan level gula darah, mengurangi nyeri sendi, bahkan mengurangi nyeri mata. Tak heran jika olahraga kaki selalu ramai dilakukan. Sebelum mengetahui fakta tentang olahraga jalan kaki, sebaiknya kita cari tahu dulu kira-kira mitos apa aja sih yang beredar di masyarakat mengenai olahraga jalan kaki.

Siapa yang sering banget menggunakan aplikasi baik dari ponsel pintar atau smartwatch untuk mengukur jumlah langkah setiap hari. Apakah kamu juga berpikir bahwa seseorang yang menempuh 10 ribu langkah merupakan syarat agar jalan kaki bermanfaat bagi tubuh?

Baca Juga:

Saran Pakar Bila Mengalami Berat Badan Stagnan

jalan kaki
Apabila kamu hanya berjalan kaki selama 10 atau 15 menit setiap hari tentu sudah bermanfaat bagi tubuh. (Pexels/Liliana Drew)

Dikutip dari Every Day Health, nyatanya tolok ukur tersebut berasal dari kampanye pemasaran, yang faktanya angka tersebut belum ada bukti ilmiahnya. Bahkan apabila kamu hanya berjalan kaki selama 10 atau 15 menit setiap hari tentu sudah bermanfaat bagi tubuh. Termasuk dapat menurunkan risiko kolesterol, dan diabetes.

Adanya anggapan bahwa berlari lebih efektif dari pada berjalan kaki masing sering terdengar. Sayangnya kemudian jalan kaki selalu dipandang sebelah mata sebagai salah satu olahraga yang kurang efektif dilakukan. Padahal, bagi sebagian orang, berjalan kaki lebih mudah dari pada berlari.

Ini karena jalan kaki dilakukan oleh semua orang, dan bermanfaat bagi kesehatan. Nah, itu balik lagi ke tujuan awal dan tergantung minat seseorang. Jika kamu ingin menurunkan tekanan darah, memperbaiki kualitas tidur maka jalan kaki lebih baik. Jadi jangan beranggapan salah karena jalan kaki memiliki beragam manfaat. (dks)

Baca Juga:

Meski Lezat Makanan ini Ternyata Bikin Cepat Tua

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Olahraga #Olah Raga
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Olahraga
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia membawa pulang 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu meski hanya mengirimkan 10 atlet.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Olahraga
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Namun, kerja sama tinggi yang ditunjukkan klub akan menjadi pertimbangan sehingga mereka tidak berharap terkena hukuman berupa sanksi olahraga.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Olahraga
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Tim Woodball Indonesia berhasil membawa pulang 4 emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan