Pahami Cara Mendampingi Penderita Kanker Saat Terjadi Keterlambatan Medis

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 09 April 2022
Pahami Cara Mendampingi Penderita Kanker Saat Terjadi Keterlambatan Medis

Selain menjaga dan mengontrol emosi, pendampingan pada pasien kanker harus mengetahui lengkap bagaimana langkah perawatan selanjutnya. (Foto: freepik/rawpixels.)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SAAT diberitahu bahwa seseorang yang kamu sayangi menderita kanker, seseorang harus mempertimbangkan sikap dan tindakan selama di sampingnya. Dilansir dari laman American Cancer Society, Merah Putih merangkumnya untuk membantu kamu memahami proses penyakit kanker dan mendapatkan gambaran tentang apa yang akan terjadi selanjutnya serta merekomendasikan cara pendampingannya.

Beberapa pertanyaan pertama yang harus kamu dan penderita kanker tanyakan kepada dokter atau tim perawatan kanker adalah melingkupi jenis kanker yang diderita, dimana letak kanker tersebut dan bagaimana penyebarannya. Selanjutnya juga harus diketahui pilihan pengobatan yang direkomendasikan, harus melakukan perawatan apa, berapa lama waktunya dan apakah efek samping dari pengobatan itu.

Baca Juga:

Tes Baru untuk Deteksi Penyakit Lyme Lebih Cepat

Ketika seseorang menderita kanker, tidak ada yang bisa memprediksi hasil dari pengobatan yang sudah dilakukan. Meskipun tidak ada cara yang pasti, tapi setidaknya dokter atau tim perawatan kanker dapat memberi kamu sebuah gambaran tentang bagaimana perkembangannya. Ini akan menjadi lebih jelas dan lebih mengenal cara merawat orang dengan kanker lebih baik.

Jika terjadi keterlambatan hasil tes

kanker
Support dari orang terdekat dalam pendapatkan perawatan merupakan hal penting bagi pasien kanker. (Foto: freepik/rawpixels)

Terkadang butuh beberapa waktu untuk mendapatkan hasil lab, x-ray, scan, prosedur perawatan kanker dan atau hasil lab biopsi. Ini bisa menjadi lebih sulit untuk ditangani ketika kamu menunggu hasil tes untuk melihat apakah jenis kanker itu atau apakah kanker telah kembali. Sangat menakutkan untuk mengetahui tentang perubahan jumlah darah atau tumor atau massa (benjolan) dan belum tahu apakah itu kanker atau bukan.

Biasanya hasil tersebut didapat dari lab biopsi. Biopsi dilakukan apakah seseorang mengalami kanker serta menentukan penyebaran kanker atau stadiumnya. Selain itu, biopsi juga dapat dilakukan untuk beberapa tujuan, seperti memeriksa sel darah pada sumsum tulang.

Menunggu hasil ini dapat mempengaruhi emosi kamu dan pasien kanker. Rasa tidak percaya, cemas, takut marah dan sedih menjadi menjadi satu dan wajar jika mengalami ini. Beberapa orang nyaman dengan memberitahukan vonis yang dideritanya, sementara beberapa yang lainnya ingin merahasiakannya. Cobalah kamu menghormati keputusan pasien kanker ini.

Alangkah lebih baik jika kita sebagai pendamping pasien kanker menjaga emosi pasien guna menumbuhkan semangat melakukan perawatan kanker. Ketahui pula hasil tes secara detil guna memaksimalkan langkah selanjutnya. Kamu sebagai pendamping pasien pun harus kuat dan sehat.

Baca Juga:

Berpuasa, Terapkan Pola Makan Baik bagi Penyintas Hipertensi dan Diabetes

Jika terjadi keterlambatan pengobatan

kanker
Second opinion tentang pengobatan terbaik merupakan ide yang baik, terutama jika pasien dapat menemui dokter yang lebih berpengalaman. (Foto: freepik/freepik)

Merencanakan pengobatan kanker membutuhkan waktu. Kebanyakan orang ingin segera memulai pengobatan. Mereka khawatir bahwa waktu ekstra yang diambil untuk melakukan tes atau membuat keputusan akan menghabiskan waktu berharga yang dapat dihabiskan untuk memerangi kanker.

Pengobatan kanker harus dimulai segera setelah diagnosis, tetapi untuk sebagian besar jenis kanker, tidak ada salahnya menunggu beberapa minggu untuk memulai pengobatan. Ini memberi orang dengan kanker waktu untuk berbicara tentang semua pilihan pengobatan mereka dengan tim perawatan kanker, keluarga, dan teman-teman, dan kemudian memutuskan apa yang terbaik untuk mereka.

Pasien mungkin juga ingin memperoleh second opinion tentang pengobatan terbaik. Ini merupakan ide yang baik, terutama jika pasien dapat menemui dokter yang lebih berpengalaman dalam mengobati jenis kankernya. Pendapat kedua dapat memberi orang dengan kanker lebih banyak informasi dan membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam memilih rencana perawatan yang akan dilakukan.

Pasien juga mungkin membutuhkan waktu untuk bersiap guna menunda aktivitas normal mereka saat mendapatkan perawatan. Misalnya, pengaturan untuk pekerjaan atau mencari solusi pengasuhan anak, atau menyelesaikan dan mengurus sesuatu untuk lebih fokus dalam menjalani perawatan dan khususnya mengatur perencanaan keuangan untuk perawatan kanker yang dideritanya. Support dari kamu sebagai pendamping pasien adalah mencari solusi terbaik untuk segala persiapan tersebut.

Walau terjadi keterlambatan berkaitan dengan langkah medis, ini bukanlah hal besar yang harus disayangkan. Keterlambatan medis dapat mempunyai solusi yang sesuai dengan kanker yang sudah diderita. Konsultasikan agar langkah selanjutnya akan kembali sesuai.(DGS)

Baca Juga:

Konsumsi Obat Cacing Saat Puasa

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Lipsus Maret Kanker #Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan