Otot Makin Besar, Penggunaan Steroid Ternyata Buruk untuk Tubuh


Menggunakan steroid sangat berbahaya (Foto: JackedFactory)
PUNYA badan berotot dan kekar memang impian kebanyakan pria. Banyak cara yang dilakukan untuk membentuk otot tubuh. Salah satunya adalah pergi ke tempat gym. Yang menjadi masalah, sebagian pria menempuh jalan pintas dengan menggunakan steroid untuk membentuk otot secara instan. Sebenarnya, baik enggak sih steroid untuk kesehatan tubuh?
Steroid merupakan bahan yang diproduksi secara alami dari dalam tubuh. Adapun steroid buatan yang terdiri dari steroid sintetis dan steroid anabolik. Steroid dipilih sebagai obat untuk pembentuk massa otot agar tubuh semakin kekar.
Baca juga:
Melansir Alodokter, di dunia olahraga profesional, menggunakan steroid dianggap sebagai tindakan melanggar hukum. Beberapa ahli mengatakan bahwa, pria umumnya mendapatkan steroid dari toko belanja daring atau rekan sesama gym. Mereka menggunakan zat ini untuk mempercepat mendapatkan tubuh impiannya.
Jenis steroid yang biasa digunakan adalah steroid anabolik. Steroid ini merupakan bahan sintetis yang mirip dengan hormon seks pria, sehingga membuat ciri dan karakteristik pria muncul, seperti tumbuh janggut hingga perkembangan otot.

Steroid juga sering digunakan dalam dunia kedokteran. Oleh sebab itu, mereka menanggap bahwa steroid relatif aman. Kenyataannya, dosis yang digunakan dalam terapi pengobatan lebih tinggi daripada steroid untuk memperbesar massa otot.
Steroid yang didapatkan dari resep dokter realtif aman. Tetapi, steroid untuk memperbesar massa otot sangat berbahaya. Demikian menurut Ian Hamilton, peneliti dari University of York, seperti dilansir dari laman Huffington Post.
Baca juga:
3 Langkah Mudah Kencangkan Otot dengan Botol, Lakukan Saat Berangkat Kerja
Ketika steroid anabolik masuk ke dalam tubuh, maka zat yang terkandung di dalamnya akan meniru sifat-sifat alami dari hormon testosteron. Kehadiran steroid membua otot tetap mengalami pertumbuhan meski hormon testosteron alami dalam tubuh tidak menghendakinya. Steroid juga mampu merangsang reseptor pertumbuhan dalam otot sehingga tubuh bereaksi untuk meningkatkan produksi jaringan otot.

Penggunaan steroid anabolik memiliki efek samping yang lebih besar dibandingkan dengan obat-obatan lainnya. Dalam jangka panjangnya adalah pria akan mengalami beberapa kesehatan mental yang berbahaya, seperti testis mengecil, kebotakan, jerawat, nyeri perut, jumlah sperma menurun, hingga mandul.
Hamilton menambahkan bahwa laki-laki muda seperti di usia 18 tahun akan lebih tinggi risikonya dibandingkan laki-laki berusia 38 tahun. Jika kamu ingin memiliki tubuh berotot, sebaiknya lakukan cara-cara alami.
Membentuk otot tentu membutuhkan waktu yang lama. Nikmati proses, rajin berlatih, dan jaga pola makan agar ototmu berkembang. (and)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
