Orde Baru Dituding Berada di Balik Bangkitnya Isu SARA

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 06 Mei 2017
Orde Baru Dituding Berada di Balik Bangkitnya Isu SARA

Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Sabtu (6/5). (MerahPutih/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Audio:

Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) menilai, menguatnya isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA) sebagai tanda kebangkitan kembali Orde Baru (Orba). Orba, dinilai kembali naik panggung dan kembali menggunakan cara yang sama seperti cara mereka 32 tahun berkuasa.

Sekjen PENA 98 Adian Napitupulu mengatakan, hari ini Reformasi sedang dirusak oleh kelompok-kelompok yang teridentifikasi sebagai bagian dari Orba.

Menurutnya, kelompok tersebut tak berjuang tapi justru menikmati manisnya buah Reformasi.

"Cirinya sederhana mereka menggunakan isu SARA, mengadu domba rakyat, mengintimidasi dan mengancam itu kan semua ciri-ciri Orde Baru," ujar Adian saat ditemui merahputih.com di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5).

Adian mengakui, Reformasi tidak bisa dikatakan berhasil 100 persen, namun tidak juga bisa dikatakan gagal 100 persen. Menurutnya, ada nilai-nilai baik yang sudah dijalankan dan tetap harus dipertahankan.

"Memang tidak sempurna, masih banyak kekurangan, masih banyak kelemahan, butuh kritik, koreksi dan perbaikan. Tapi jelas sangat jauh lebih baik dari zaman Orde Baru," tegas Adian.

Hari ini, kata Adian, Reformasi sedang diuji. Para penikmat Reformasi yang tak pernah berkeringat apalagi berdarah, terlihat menguasai panggung media dan merasa paling berhak atas masa depan Republik yang tidak pernah mereka perjuangkan.

"Tapi di sisi yang lain ada kelompok yang tidak rela Reformasi berjalan dengan baik. Mereka kita identifikasi sebagai bagian dari kekuatan lama yang merasa kepentingannya terganggu dan mereka ingin kembali berkuasa," tukasnya.

Lebih lanjut Adian menuturkan, mereka yang merupakan bagian dari Orba kembali muncul dan berbicara di mana-mana dan merasa paling mengerti terhadap rakyat yang sesungguhnya 32 tahun lebih mereka zalimi.

"Orde Baru datang dengan fitnah, menyebar adu domba, menyebarkan intimidasi, menyebarkan isu SARA. Mereka juga menyebar ketakutan dengan spanduk dan tulisan di dunia Maya," pungkas pendiri Forkot ini. (Pon)

#Pena 98 #Reformasi 1998 #Orde Baru
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti Ternyata 'Bangun Jembatan Retak' Order Baru, Lama dan Reformasi
Sebagai informasi, abolisi adalah hak presiden untuk menghapus tuntutan pidana dan menghentikan proses hukum
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 02 Agustus 2025
Langkah Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti Ternyata 'Bangun Jembatan Retak' Order Baru, Lama dan Reformasi
Berita Foto
Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan
Aksi demonstrasi Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas bertajuk “Aksi Geruduk Kementerian Kebudayaan” di depan Gedung Kementerian Kebudayaan RI, Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 26 Juni 2025
Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan
Indonesia
Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor
Para aktivis 98 yang terdiri dari Pena 98, Barikade 98, Gerak 98 dan KA KBUI 98 mendesak kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memecat Fadli Zon dari jabatannya.
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Juni 2025
Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor
Indonesia
Sebut Fadli Zon Lukai Hati Korban, Pdt Lorens Minta Perkosaan 98 Meskipun Sejarah Pahit Harus Diakui
Pernyataan Menbud bukan hanya sekadar kekeliruan, tetapi mencederai nilai-nilai kemanusiaan serta mengabaikan fakta sejarah kelam bangsa
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Sebut Fadli Zon Lukai Hati Korban, Pdt Lorens Minta Perkosaan 98 Meskipun Sejarah Pahit Harus Diakui
Indonesia
Jelaskan Izin PT GAG Tidak Dicabut, Menteri Bahlil Singgung-Singgung Orba
Kendati IUP PT GAG tidak dicabut, Bahlil memastikan pemerintah akan mengawasi ketat operasi mereka
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
Jelaskan Izin PT GAG Tidak Dicabut, Menteri Bahlil Singgung-Singgung Orba
Indonesia
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Pemajangan tengkorak-tengkorak memiliki simbol nyata dari berbagai tragedi pelanggaran HAM di masa lalu
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Berita Foto
Diskusi Publik dan Instalasi Seni Refleksi 27 Tahun Reformasi 1998
Aktivis 98 memegang instalasi seni pada diskusi publik refleksi reformasi 1998 di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 24 Mei 2025
Diskusi Publik dan Instalasi Seni Refleksi 27 Tahun Reformasi 1998
Berita Foto
Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998
Aktivis reformasi Indonesia Hariman Siregar menyampaikan pandangan dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998, di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998
Indonesia
Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Polemik usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, kini menuai perhatian. Setara Institute pun mulai khawatir jika akan terjadi kebangkitan Orde Baru.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Polemik Usulan Soeharto Jadi  Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Indonesia
Menhan Sjafrie Bantah Orde Baru Hidup Lagi akibat UU TNI
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, membantah jika Orde Baru akan hidup lagi setelah RUU TNI disahkan.
Soffi Amira - Kamis, 20 Maret 2025
Menhan Sjafrie Bantah Orde Baru Hidup Lagi akibat UU TNI
Bagikan