Orang Tua adalah Contoh, Ini 6 Cara Menanamkan Integritas pada Anak

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 06 Februari 2025
Orang Tua adalah Contoh, Ini 6 Cara Menanamkan Integritas pada Anak

Perumpamaan nilai integritas. (Pexels/cottonbro studio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Majunya peradaban diiringin dengan meningkatnya integritas. Oleh karena itu, penting menanamkan integritas pada anak sejak dini.

Integritas merupakan istilah yang kerap muncul dalam berbagai iklan masyarakat dan terus dikampanyekan. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung terwujudnya lingkungan masyarakat yang berintegritas.

Psikolog Peterson dan Seligman mengatakan integritas adalah pengakuan publik atas keyakinan moral, meskipun keyakinan tersebut tidak populer. Keberanian mungkin merupakan prasyarat menuju integritas.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan, kejujuran.

Menurut laman charactercounts.org ada 6 cara menanamkan integritas kepada anak, yaitu

1. Kenalkan pada anak keyakinan moral

Anak meniru orang tua. Baik itu perilaku hingga pandangan orang tuanya.

Orang tua dengan keyakinan moral yang jelas atau tahu mana yang baik dan salah, cenderung membesarkan anak dengan baik.

Anak-anak pun cenderung mengadopsi keyakinan orang tua mereka. Hal itu karena tahu apa yang diperjuangkan orang tua dan mengapa mereka melakukannya.

Karena itu, orang tua harus memiliki kebajikan dan keyakinan moral yang paling penting.

2. Lakukan apa yang Anda katakan

Jika orang tua hanya mengungkapkan ide-ide besar dalam prinsipnya, itu sama dengan omong kosong.

Jika ingin anak berintegritas mulailah melakukan hal-hal yang diyakini sebagai prinsip. Anak akan menilai dan mulai meniru.

3. Sampaikan keyakinan moral Anda dan ambil sikap

Berbicara secara rutin kepada anak tentang nilai-nilai dan itu menjadi pengajaran moral secara langsung.

Carilah isu-isu moral dan bicarakanlah. Beritahu perasaan Anda tentang isu tersebut dan alasannya.

4. Ajukan pertanyaan moral untuk mengembangkan perkembangan moral

Selain menciptakan komunikasi yang akrab, dengan mengajukan pertanyaan moral bisa mengembangkan perkembangam moral pada diri anak.

Dengan bertanya, itu akan meningkatkan kesadaran anak dan memperkuat keyakinan moral.

Jenis pertanyaan yang tepat dan dapat membantu anak mengembangkan kemampuan untuk mengambil perspektif lain dan bertanya pada diri sendiri: "Apakah ini hal yang benar untuk dilakukan?".

5. Tingkatkan empati

Anak yang membela orang lain adalah anak yang memiliki perasaan terhadap orang lain.

Empati adalah hal yang memotivasi perasaan itu, menghentikan perilaku kejam, dan mendorong anak-anak untuk mengambil sikap.

6. Perkuat ketegasan bukan kepatuhan

Anda perlu memperkuat ketegasan anak. Itu agar anak tumbuh mempertahankan keyakinannya.

Dorong dia untuk berbagi pendapat dan membela apa yang benar. Dan lakukan itu sejak usia dini sehingga dia dapat mengatasi badai pengaruh negatif dari lingkungannya. (Tka)

#Integritas #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan