Operasi Midnight Hammer, Orkestrasi Militer Amerika Serikat Serang Situs Nuklir Fordow Milik Iran

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Operasi Midnight Hammer, Orkestrasi Militer Amerika Serikat Serang Situs Nuklir Fordow Milik Iran

Situs Fordow, salah satu fasilitas nuklir Iran yang diserang AS.(foto: BBC/Maxar Technologies)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — AMERIKA Serikat resmi melibatkan dirinya dalam perang Israeil-Iran. Presieden Amerika Serikat Donald Trump dengan gegap gempita menyatakan pihaknya telah menyerang situs nuklir milik Iran, salah satunya situs Fordow.

Trump mengklaim serangan itu menimbulkan kerusakan parah, tapi belum ada yang pernyataan resmi mengenai impak pukulan itu. Pejabat Iran mengonfirmasi fasilitas mereka diserang, tetapi membantah mereka mengalami pukulan besar. Tak bisa dimungkiri, serangan ini menandai eskalasi signifikan dalam perang yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel.

Dalam laporan yang diwartakan BBC, Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Dan Caine mengatakan Operasi Midnight Hammer melibatkan 125 pesawat militer AS termasuk tujuh pengebom siluman B-2. Tiga fasilitas nuklir menjadi target, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Dalam pengarahan di Pentagon, Caine mengatakan pengebom lepas landas dari AS dalam penerbangan selama 18 jam. Sebagian armada menuju barat ke Samudra Pasifik sebagai ‘pengalih perhatian’, sedangkan paket serangan utama yang terdiri dari tujuh pengebom B-2 bergerak menuju Iran. Sesaat sebelum pesawat memasuki wilayah udara Iran, lebih dari dua lusin rudal jelajah Tomahawk diluncurkan dari kapal selam AS ke target di situs Isfahan..

Saat para pengebom memasuki wilayah udara Iran, AS menggunakan berbagai taktik pengecoh, termasuk umpan. Caine menjelaskan jet tempur membersihkan wilayah udara di depan mereka untuk memeriksa keberadaan pesawat musuh dan rudal permukaan ke udara.

Baca juga:

Amerika Serikat Serang Fasilitas Nuklir Iran, Sekjen PBB Sangat Khawatir Picu Eskalasi Berbahaya



Ia melanjutkan, pengebom B-2 utama kemudian menjatuhkan dua bom GBU-57 Massive Ordnance Penetrators (MOP) ke situs nuklir di Fordow. MOP dikenal sebagai bom ‘penembus bunker’.

Situs nuklir Fordow mencakup fasilitas pengayaan uranium yang vital bagi ambisi nuklir Iran. Situs yang terletak di selatan Teheran ini diyakini berada jauh di bawah tanah, lebih dalam daripada Terowongan Channel yang menghubungkan Inggris dan Prancis.

Karena kedalamannya yang ekstrem, hanya AS yang memiliki bom penembus bunker sekuat MOP yang cukup untuk mencapai sasaran di Fordow. Para ahli menjelaskan MOP merupakan bom seberat 13 ton dan mampu menembus sekitar 18 meter beton atau 61 meter tanah sebelum meledak.

Karena kedalaman terowongan Fordo, bom MOP tidak dijamin berhasil secara penuh, tetapi ini merupakan satu-satunya bom yang mendekati kemampuan itu.


Dalam serangan pada Minggu, Caine mengonfirmasi bahwa dari tujuh pembom B-2 Spirit, 14 bom MOP termasuk di antara “75 senjata presisi berpemandu” yang digunakan dalam serangan terhadap Iran.

Caine menyebut, secara total, 14 bom MOP dijatuhkan di dua wilayah target. “Ketiga infrastruktur nuklir Iran dihantam antara pukul 18.40 waktu dan 19.05 waktu AS," ujar Caine.

Setelah itu, pengebim keluar dari wilayah udara Iran dan mulai kembali ke AS.

“Pesawat tempur Iran tidak terbang, dan tampaknya sistem rudal permukaan ke udara Iran tidak melihat kami,” kata Caine.

Dalam pengarahan yang sama, Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengatakan operasi ini tidak menargetkan pasukan Iran atau rakyat Iran.
Ia menegaskan misi ini bukan dan tidak pernah bertujuan untuk mengubah rezim. Hegseth juga mengakui peran sekutu mereka di Israel atas dukungan mereka.

“Operasi ini telah direncanakan selama berbulan-bulan dan berminggu-minggu,” ungkapnya.(dwi)


Baca juga:

Serangan Udara Israel ke Iran Terus Berlanjut, Amerika Serikat Bisa Terseret ke Perang Dunia III

#Amerika Serikat #Donald Trump #Iran #Israel
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Gencatan Senjata dengan Hamas Dikhawatirkan hanya Perjanjian Semu, DPR RI Sebut Israel Selalu Mengkhianati Perjanjian
Terakhir, Israel menyerang Doha, Qatar, menargetkan negosiator Hamas yang sedang bernegosiasi untuk gencatan senjata dan mewujudkan perdamaian.
Dwi Astarini - Minggu, 12 Oktober 2025
Gencatan Senjata dengan Hamas Dikhawatirkan hanya Perjanjian Semu, DPR RI Sebut Israel Selalu Mengkhianati Perjanjian
Dunia
Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian
Trump sudah lama secara terbuka menyatakan keinginannya untuk memenangi penghargaan tersebut, bahkan mengklaim telah mengakhiri sejumlah konflik global.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
  Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian
Indonesia
Guru Besar UI Dukung Perjanjian Hamas–Israel, Usul RI Kirim Pasukan ke Gaza
Mendorong pemerintah Indonesia untuk ikut mengawal implementasi kesepakatan tersebut agar berjalan sesuai prinsip keadilan dan kemanusiaan. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Guru Besar UI Dukung Perjanjian Hamas–Israel, Usul RI Kirim Pasukan ke Gaza
Indonesia
DPR Sebut Serangan Israel Rusak Kepercayaan Proses Gencatan Senjata di Gaza
Serangan tersebut menunjukkan lemahnya komitmen terhadap proses gencatan senjata
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Sebut Serangan Israel Rusak Kepercayaan Proses Gencatan Senjata di Gaza
Dunia
PBB Puji Peran AS, Qatar, Mesir, dan Turkiye di Balik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas
PBB juga meminta komitmen Israel dan Hamas untuk melaksanakan poin-poin gencatan senjata untuk mewujudkan perdamaian di kawasan Gaza.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
PBB Puji Peran AS, Qatar, Mesir, dan Turkiye di Balik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Dunia
Hamas Setuju Gencatan Senjata, Tuntut Israel Patuhi Poin Kesepakatan Angkat Kaki dari Kantong Palestina
Hamas mengumumkan telah mencapai sebuah kesepakatan yang meliputi berakhirnya perang di Jalur Gaza, penarikan pasukan Israel, pengiriman bantuan serta pertukaran tahanan
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Hamas Setuju Gencatan Senjata, Tuntut Israel Patuhi Poin Kesepakatan Angkat Kaki dari Kantong Palestina
Dunia
Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya
Presiden Donald Trump mengumumkan Israel dan kelompok perjuangan Palestina, Hamas, telah menyepakati tahap pertama dari rencana perdamaian Gaza
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya
Olahraga
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Seruan aksi penolakan merupakan bentuk dukungan MUI terhadap perjuangan Palestina dan sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Dunia
Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dipaksa Cium Bendera Israel Sebelum Dideportasi
Thunberg menegaskan perlakukan buruk yang dialaminya selama ditahan otoritas militer itu jauh lebih baik daripada yang dialami warga Palestina.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dipaksa Cium Bendera Israel Sebelum Dideportasi
Dunia
Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla
Para aktivis tersebut telah dikirim ke Yunani dan Slovakia.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
  Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla
Bagikan