Operasi Keselamatan 2024 Dinilai tak Bikin Pengendara Jadi Tertib Lalu Lintas

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 14 Maret 2024
Operasi Keselamatan 2024 Dinilai tak Bikin Pengendara Jadi Tertib Lalu Lintas

Edison Siahaan ITW/dok Pribadi

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - OPERASI Keselamatan 2024 yang digelar Polri menuai sorotan. Salah satunya dari Indonesia Traffic Watch (ITW). Koordinator ITW Edison Siahaan menilai Operasi Keselamatan 2024 terkesan hanya mengumumkan hasil penindakan yang jumlahnya terus meningkat.

Menurut Edison, hingga hari ke-10 Operasi Keselamatan Jaya 2024 digelar, belum ada tanda-tanda yang potensi memberikan dampak meningkatnya kesadaran tertib di jalan raya. Hal yang terjadi justru peningkatan jumlah pelanggar yang ditindak dari hari ke hari.

Baca juga:

Pelanggaran yang Paling Banyak Dilakukan Pengendara selama Operasi Keselamatan Jaya

“Misalnya, pada hari kesembilan operasi keselamatan digelar tercatat sebanyak 9.183 pelanggar yang ditindak melalui ETLE atau electronic traffic law enforcement serta 17.663 teguran yang diberikan kepada para pelanggar lalu lintas,” ujar Edison di Jakarta, Kamis (14/3).

Artinya, lanjut Edison, sama halnya dengan operasi Simpatik, Zebra, dan Patuh yang digelar setiap tahun, tetapi tidak memberikan dampak signifikan terhadap upaya mewujudkan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.

“Jangan salahkan apabila masyarakat menilai operasi hanya untuk mendulang dana dari sektor denda tilang demi memenuhi pundi-pundi pendapatan negara bukan pajak (PNBP),” terang Edison.Terlebih lagi jenis pelanggaran juga tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa yang dapat dilihat secara kasat mata di jalan raya. Pelanggaran itu seperti pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm, melawan arus, melanggar marka jalan, tidak menggunakan sabuk pengaman, menggunakan handphone saat berkendara.

“Bentuk pelanggaran yang ditindak seluruhnya disebabkan faktor human error atau faktor manusia yang belum sadar pentingnya keselamatan berlalu lintas,” ungkap Edison,

Semestinya, lanjut Edison, operasi yang digelar disertai dengan inovasi dan kreativitas yang potensial memberikan dampak signifikan terhadap upaya meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas dan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Contohnya, sosialisasi secara masif dan konsisten hingga ke komunitas masyarakat terkecil atau mendorong masyarakat untuk membangun komunitas cinta ketertiban dan keselamatan lalu lintas. “Bukan hanya memasang spanduk dan taman lalu lintas tetapi tidak berpenghuni,” tuturnya.

Edison meminta Korps Lalu Lintas berupaya agar pedoman tertib dan keselamatan berlalu lintas menjadi mata pelajaran di kurikulum pendidikan nasional untuk tingkat sekolah dasar atau sekolah menengah.

“Dengan begitu, tertib dan keselamatan berlalu lintas dapat dijadikan sebagai kebutuhan yang tentu wajib dilakukan,” tutup Edison.(knu)

Baca juga:

Operasi Keselamatan 2024 Resmi Digelar, 11 Jenis Pelanggaran Ini Bakal Ditindak

#Lalu LIntas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta
Perbaikan dilakukan bertahap sejak Senin (1/9)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta
Indonesia
Minggu Pagi Jalan Depan DPR Masih Ditutup, Lalu Lintas Kwitang-Senen-Salemba Normal
Polisi mengalihkan kendaraan yang melintas Jalan Gato Subroto dari arah Semanggi ke Slipi belok kiri ke Jalan Gerbang Pemuda Senayan.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Minggu Pagi Jalan Depan DPR Masih Ditutup, Lalu Lintas Kwitang-Senen-Salemba Normal
Indonesia
Kondisi Terkini Lalu Lintas di Depan Mapolda Metro Jaya dan Slipi, Mulai Lancar
di lokasi bisa dirasakan efek efek gas air mata masih belum steril sehingga pengendara yang melalui kawasan sekitar akan merasakan mata perih dan kulit sedikit panas.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kondisi Terkini Lalu Lintas di Depan Mapolda Metro Jaya dan Slipi, Mulai Lancar
Indonesia
Mapolda Metro Jaya Dikepung Massa, Lalu Lintas Simpang Susun Semanggi Lumpuh Total
Demonstrasi ini dipicu oleh kematian pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob pada Kamis (28/8) malam
Angga Yudha Pratama - Jumat, 29 Agustus 2025
Mapolda Metro Jaya Dikepung Massa, Lalu Lintas Simpang Susun Semanggi Lumpuh Total
Indonesia
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal
PAM Jaya menutup pit galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati. Saat ini, kondisi lalu lintas sudah kembali normal.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal
Indonesia
Ribuan Buruh Mulai Geruduk DPR, Polisi Tutup Jalan Kolong Jembatan Senayan
Peserta aksi menggunakan atribut Partai Buruh dan organisasi buruh yang menaungi mereka, dan tiba di depan Gedung Parlemen mulai pukul 10.20 WIB.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
Ribuan Buruh Mulai Geruduk DPR, Polisi Tutup Jalan Kolong Jembatan Senayan
Berita
Rekayasa Lalu Lintas Akibat Demo 25 Agustus di DPR, Ini Rutenya
Aksi unjuk rasa besar-besaran kembali mewarnai kawasan Gedung DPR/MPR RI. Sejumlah kelompok masyarakat berkumpul untuk menyuarakan tuntutan mereka
ImanK - Senin, 25 Agustus 2025
Rekayasa Lalu Lintas Akibat Demo 25 Agustus di DPR, Ini Rutenya
Berita
2 Jurnalis Gugat UU LLAJ, Iwakum: Keselamatan Lalu Lintas Harus Inklusif untuk Semua Warga
Iwakum menyebutkan, bahwa keselamatan lalu lintas harus inklusif untuk semua warga. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas harus mengandalkan tiga warna tanpa memperhitungkan penyandang penglihatan warna.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
2 Jurnalis Gugat UU LLAJ, Iwakum: Keselamatan Lalu Lintas Harus Inklusif untuk Semua Warga
Indonesia
166 Ribu Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Selama Operasi Patuh Jaya 2025, Terbanyak karena Tanpa Helm dan di Bawah Umur
Sementara pengendara mobil, jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan yakni berkendara sambil bermain telepon genggam
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
166 Ribu Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Selama Operasi Patuh Jaya 2025, Terbanyak karena Tanpa Helm dan di Bawah Umur
Indonesia
Bui 4 Bulan Penjaran Mengintai Pelanggar Lalu Lintas Saat Operasi Patuh 2025
Operasi ini akan mengincar sejumlah pelanggaran yang menjurus pada aksi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Bui 4 Bulan Penjaran Mengintai Pelanggar Lalu Lintas Saat Operasi Patuh 2025
Bagikan