Operasi Kereta Gideon Porak-Porandakan Gaza, Ratusan Orang Tewas dalam 24 Jam
Arsip - Foto udara menunjukkan bangunan dan mobil yang hancur pasca serangan Israel yang berlanjut di Rafah, Gaza, Palestina. ANTARA/Anadolu Agency
MerahPutih.com - Militer Israel kembali melancarkan serangan darat besar-besaran ke Jalur Gaza selama 24 jam terakhir. Serangan bombardir militer Israel itu menewaskan sedikitnya 146 warga Palestina dan 459 lainnya mengalami luka-luka.
"Termasuk banyak (korban) wanita dan anak-anak," demikian pernyataan otoritas Kesehatan Palestina, dikutip Kantor berita WAFA, Senin (19/5).
Kantor berita Palestina WAFA itu juga melaporkan serangan udara Israel telah memporak-porandakan wilayah Khan Younis di Gaza selatan, termasuk tenda-tenda yang menampung para pengungsi.
Sementara itu, Militer Israel menyatakan pasukan utama dan cadangan mereka telah memulai operasi ekstensif di Gaza utara dan selatan dalam serangan kode operasi "Kereta Gideon" (Gideon's Chariots).
Baca juga:
Trump Ingin Amerika Serikat Kendalikan Gaza, Sebut Sebagai Zona Kebebasan
Kampanye operasi militer Kereta Perang Gideon itu menandai fase baru dalam perang Israel yang telah berlangsung selama 20 bulan melawan Hamas dan faksi-faksi militan lainnya.
"Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces) akan terus beroperasi melawan organisasi-organisasi teroris di Jalur Gaza sesuai kebutuhan, demi melindungi warga sipil Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip Antara.
Untuk diketahui, Pihak Palestina menyatakan korban tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai 53.339 orang, dengan 121.043 orang lainnya mengalami luka-luka. Otoritas kesehatan itu menambahkan sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina