Obat Gangguan Ginjal Akut Didistribusikan Langsung ke Rumah Sakit


Ilustrasi - Obat gangguan ginjal akut Fomepizole. ANTARA/HO-Kemenkes
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sudah menerima obat gangguan ginjal aku misterius Fomepizole dari Kementerian Kesehatan. Selanjutnya, obat itu didistribusikan secara langsung ke rumah sakit yang menangani pasien tersebut.
"Obat sudah sampai di Indonesia, sudah sampai di Jakarta. Didistribusikan ke rumah sakit yang merawat pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti saat dihubungi, Senin (31/10).
Baca Juga
Kasus Ginjal Akut di Jakarta Mencapai 142 Orang, 70 Pasien Meninggal Dunia
Dikarenakan jumlah kasusnya masih relatif belum banyak, lanjut Widyastuti, maka Dinkes hanya terfokus di beberapa rumah sakit saja.
"Tapi tidak menutup kemungkinan langsung akan bergerak berbeda sesuai dengan kondisi, seperti halnya distribusi obat maupun vaksin, biasanya juga bisa melalui Dinkes, itu nanti kita lihat," paparnya.
Baca Juga
Mabes Minta Polda Kirimkan Sampel Darah Anak Gangguan Ginjal Akut
Widyastuti juga menjelaskan untuk pemberian obat nantinya, tergantung pada sifat dan kondisi pasien yang mengidap kasus ginjal akut dan kandungan zat yang terdampak dalam tubuh pasien
"Tentu kalau sudah tidak terdeteksi tentu juga pasti ada pembubaran dalam proses. Bisa bertanya kepada dokter spesialis dan juga pada anak," tandasnya.
Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, Minggu (30/10) kemarin, sebanyak 142 orang yang terinfeksi gagal ginjal akut misterius.
Dari 142 kasus tersebut, pasien meninggal dunia sebanyak 70 kasus, sembuh ada 50 pasien dan yang masih dalam perawatan ada 22 pasien. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC

PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban

Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual

Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini

Dewan PSI Desak Dinkes DKI Realisasikan Cek Kesehatan Gratis: Jangan Hanya Jadi Wacana

Dinkes DKI Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis

Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan

DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
