Nyeri Punggung Bawah Dapat Diatasi dengan Jalan Kaki


Segera mulai rutin jalan kaki. (Foto: Unsplash/Arek Adeoye)
MerahPutih.com - Nyeri punggung bagian bawah dapat mengintai siapa saja. Biasanya nyeri punggung ini dapat timbul kepada mereka yang kelebihan berat badan dan jarang olahraga. Namun, tidak perlu khawatir, mencegah nyeri punggung bawah ternyata mudah, cukup rutin jalan kaki tiap harinya.
Natasha Pocovi, PhD, penulis pertama studi dan peneliti di Departemen Ilmu Kesehatan di Macquarie University di Australia melakukan penelitian untuk membuktikan khasiat jalan kaki untuk mengatasi nyeri punggung.
Pocovi dan timnya mengamati 701 orang dewasa yang mengalami nyeri punggung bawah. Peserta studi tersebut, rata-rata berusia 54 tahun, dan 81 persen di antaranya adalah perempuan, demikian dikutip dari Health.
Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Mereka yang berada dalam kelompok pertama melakukan jalan kaki rutin lima kali seminggu, selama 30 menit tiap sesinya. Mereka rutin melakukan kegiatan ini selama enam bulan ke depan. Sementara mereka yang berada di kelompok kedua, tidak melakukan jalan kaki.
Baca juga:
Penelitian ini dimulai pada September 2019 dan berakhir pada Juni 2022, dan tim Pocovi mengamati kedua kelompok tersebut selama satu hingga tiga tahun.
Setelah menganalisis data, studi tersebut menemukan bahwa peserta dalam kelompok kedua lebih mungkin mengalami nyeri punggung berulang.
“Kami selalu punya firasat bahwa jalan kaki akan berhasil, tetapi kami terkejut melihat bahwa intervensi sederhana seperti itu ternyata efektif,” kata Pocovi.
Meskipun hasilnya menarik, ada beberapa keterbatasan. Pertama, para peserta tidak mengenakan akselerometer selama keseluruhan penelitian, jadi sulit untuk mengatakan apakah manfaat berjalan kaki yang dicatat mencapai titik jenuh pada kecepatan tertentu.
Baca juga:
Ditambah lagi, sebagian besar peserta dalam penelitian ini adalah perempuan. Nyeri punggung bawah lebih umum terjadi pada perempuan, tetapi tidak jelas apakah temuan penelitian ini berlaku secara universal. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
