Nurmansjah Lubis Layak Jadi Cawagub DKI, Begini Penjelasan PKS


Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M. Arifin (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M. Arifin membeberkan keunggulan-keunggulan Nurmansjah Lubis yang ditunjuk PKS sebagai kandidat calon wakil gubernur (cawagub) DKI melawan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.
Alasan partainya pilih Anca sapaan akrabnya Nurmasjah Lubis, kata Arifin, karena dia berpengalaman di dunia politik sebagai anggota DPRD DKI selama dua periode. Anca pernah menjadi anggota DPRD DKI untuk periode 2004-2009 di Komisi B dan 2009-2013 di Komisi D dan C.
Baca Juga:
"Pengalaman politiknya di DKI Insyaallah tidak diragukan dan sangat memahami betul persoalan DKI. 10 tahun jadi anggota dewan pasti beliau memahami betuk persoalan DKI," ujar Arifin di kantor DPW PKS, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).

Selain pengalaman politik, Arifin melanjutkan, latar belakang pendidikan menjadi alasan Anca berkapasitas menjadi calon penggati Sandiaga Uno.
Adapun, kata Arifin, Anca mengenyam pendidikan di jenjang SI dan S2 di jurusan Akutansi. Sehingga pendidikan akuntansi yang dirasa tepat menduduki jabatan DKI 2 untuk memahami anggaran yang jadi persoalan Jakarta.
"Latar belakang beliau itu mendukung Gubernur karena latar belakang pendidikan akuntansi. Beliau S1 dan S2 akuntansi, Insyaallah beliau paham urusan anggaran," papar Arifin.
Baca Juga:
Ketua DPP PKS Paparkan Kelebihan Nurmansjah Lubis Jika Jabat Wagub DKI
Menurut Arifin, kapasitas Anca terkait pengelolaan anggaran tidak perlu diragukan lagi karena pria berusia 55 tahun itu pernah berprofesi juga sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dibeberapa daerah termasuk Jakarta.
"Insyaallah Beliau adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki PKS. Jadi sangat pas menurut pandangan kami dia mendampingi Anies memimpin DKI Jakarta," tutup Arifin.(Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
