Novel Sebut Dugaan Pemerasan Pada Mentan SYL Bentuk Pengkhianatan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya sedang menangani laporan dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap SYL saat menduduki posisi Mentan pada 2022 terkait penanganan dugaan kasus korupsi.
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan menyebut dugaan pemerasan yang dialami Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), merupakan bentuk pengkhianatan terhadap negara.
Baca Juga:
Kapolri Turunkan Tim Asistensi Pengusutan Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK
"Ini pengkhianatan terhadap negara yang sangat dirugikan karena praktik korupsi," kata Novel melalui keterangan tertulis, Sabtu (7/10).
Novel meyakini, peristiwa dugaam pemerasan tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba. Dia menyebut pemerasan adalah kejahatan paling tinggi dalam praktik korupsi, apalagi perbuatan melawan hukum itu diduga dilakukan pimpinan KPK.
"Celakanya diduga dilakukan oleh limpinan penegak hukum yang bertugas memberantas korupsi," kata Novel.
Lebih lanjut Novel menyinggung sosok Firli Bahuri yang kontroversial. Menurutnya, melakukan pertemuan dengan pihak yang berperkara saja sudah melanggar aturan, terlebih memeras pihak tersebut.
"Diawali dengan pelanggaran-pelanggaran FB (Firli Bahuri) di awal masa jabatan, bertemu/berhubungan dengan pihak berperkara, diduga membocorkan data rahasia, juga banyaknya informasi diduga menerima suap, hingga sekarang akhirnya perbuatan memeras dalam penanganan perkara korupsi," ungkapnya.
Isu dugaan pemerasan semakin berhembus kencang dan ketika beredar foto yang memperlihatkan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo duduk bersebelahan.
Berdasarkan informasi keduanya bertemu di lapangan bulutangkis yang berlokasi di Mangga Besar, Jakarta Barat.
Di dalam foto tersebut, Firli tampak memakai celana pendek dan menggunakan sepatu olahraga. Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo terlihat mengenakan kemeja dan celana jeans berwarna biru.
Firli dan Syahrul Yasin tampak tengah berbincang. Namun, tidak diketahui isi perbincangan keduanya. (Pon)
Baca Juga:
Dugaan Pemerasan Oleh Pimpinan KPK Masuk Tahap Penyidikan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Ogah Turunkan Harga, Mentan Cabut Izin 190 Distributor Pupuk
KPK Sita Pabrik dan Pipa 7,6 KM PT BIG di Cilegon Terkait Kasus Jual Beli Gas PGN
Kembali Dipanggil, KPK Dalami Hubungan Rajiv dengan Tersangka Kasus Korupsi CSR BI
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Terungkap, Oknum Wartawan Mengaku Bisa Amankan Kasus Pemerasan TKA di KPK Ternyata Pemain Lama