Kesehatan Mental

Nonton Film 'Vina Sebelum 7 Hari' Picu Kesurupan, Beneran enggak Sih?

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 25 Mei 2024
Nonton Film 'Vina Sebelum 7 Hari' Picu Kesurupan, Beneran enggak Sih?

Orang kesurupan menunjukan gejala histeria dan delusi.(foto: istockphoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - FILM Vina Sebelum 7 Hari memicu kehebohan. Sejak Vina Sebelum 7 Hari rilis pertama kali di bioskop pada 8 Mei, Film Indonesia menempatkannya di urutan kedua terlaris di Indonesia dengan jumlah penonton 5 juta, tepat di bawah film Agak Laen.

Menariknya, selama pemutaran Vina Sebelum 7 Hari di bioskop seluruh Indonesia, ada kejadian penontonnya yang mengalami kesurupan. Video kesurupan diunggah di X ( dulunya Twitter) akun @memomedsos. Video itu viral, mengundang beragam komentar warganet, salah satunya mencuat dugaan itu bukanlah keseurupan, melainkan skizofrenia.

Dalam studi medis International Classification of Diseases ke-11 (ICD 11), kesurupan disebut dengan istilah medis possesion trance disorder. Pengidapnya mengalami perubahan kesadaran dan terjadi perubahan kepemilikan identitas eksternal. Akibatnya, perilaku pengidapnya dipengaruhi hal eksternal.

Selain itu, kesurupan juga dikenal dengan diagnostic and statistical manual of mental disorder V (DSM V). Kesurupan dikategorikan sebagai other specified dissociative disorder.

Sementara itu, seperti dilansir Siloamhospital.com, skizofrenia adalah gangguan mental yang menyebabkan individu mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan perilaku. Kondisi itu dapat memengaruhi pola pikir dan tindakan pengidapnya. Dampaknya, gangguan ini mengurangi kemampuan penderita berinteraksi dengan orang sekitar.

Hal itu bisa dijelaskan dengan pendekatan medis yakni kesehatan mental. Pengetahuan masyarakat Indonesia yang terbatas ihwal kesehatan mental membuat gejala-gejala gangguan jiwa dielaborasi dengan gangguan mistis, misalnya kesurupan.

Jurnal Arrabona Membedakan Penyakit Jiwa dan Gangguan Setan Dalam Pelayanan menyebut studi kasus bahwa orang yang diduga kesurupan sebenarnya dijustifikasi akibat dari perilaku abnormalnya.

Kesurupan sebagai bagian dari Skizofrenia dijelaskan dari gejala yang ditimbulkannya. Orang kesurupan menunjukan gejala histeria dan delusi. Jurnal yang sama juga menyebut bahwa membedakan seseorang yang terkena gangguan mental dan kesurupan ialah dari konsep dirinya.

Seseorang yang memiliki gangguan jiwa disebut beranggapan dirinya besar dan terdesak untuk berkhayal. Ia memproyeksikan tindakan dirinya sebagai sosok pahlawan, di sisi lain juga merasa ada yang ingin mencelakakannya. Konsep dirinya juga sensitif, penuh curiga dan self esteem yang rendah sehingga ketika diajak bicara merasa diejek dan dijebak.(tka)

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Bagikan