NOC Indonesia Dorong Atlet Indonesia Kejar Poin Tembus Olimpiade


Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari. ANTARA/Bayu Kuncahyo
MerahPutih.com - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengingatkan para atlet agar terus mengejar poin Olimpiade dan meminta induk organisasi cabang olahraga tidak terjebak saat memilih kejuaraan di luar negeri yang diikuti atletnya.
"Perlu diketahui World Championship itu kedudukannya lebih tinggi kemudian Asian Championship. Kalau memang tujuan untuk meloloskan atlet ke Olimpiade, kita harus fokus ke World Championship," kata Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, dikutip dari Antara, Senin (18/4).
Baca Juga:
Atlet Indonesia saat ini dihadapkan kepada banyak kejuaraan dan yang terdekat adalah SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, dan empat bulan berikutnya akan mengikuti kejuaraan yang levelnya lebih tinggi yakni Asian Games 2022 di Hangzhou, China.
Khusus Asian Games, lanjut Okto, ada beberapa kejuaraan yang pelaksanaannya bentrok dengan multievent terbesar di Asia itu yang salah satunya balap sepeda. Asian Games bersamaan dengan World Championship di Australia.
"Kondisi seperti ini jelas di persimpangan. Di satu sisi ingin meraih hasil terbaik di Asian Games, tapi di sisi lain harus mengejar poin Olimpiade. Peran induk organisasi (PP/PB) sangat menentukan," kata mantan Ketua Umum PB ISSI itu.
Indonesia pada Olimpiade memang belum bisa berbicara banyak selain dari cabang olahraga bulu tangkis dan angkat besi. Jumlah atlet yang lolos Olimpiade terbilang belum banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Baca Juga:
Perjuangkan Pencak Silat Masuk Olimpiade, IPSI Kampanye ke Berbagai Negara Asia
Untuk lolos ke Olimpiade harus memenuhi poin yang telah ditetapkan dan dalam meraihnya harus mengikuti kejuaraan kualifikasi di mana tidak semua kejuaraan internasional menawarkan poin.
"Jadi, siapa saja atlet yang lolos ke Olimpiade harus diapresiasi. Meski belum bertanding di Olimpiade, mereka sudah disebut Olimpian. Hanya orang pilihan yang bisa tampil di Olimpiade," kata Okto.
Sebelumnya, atlet Indonesia yang dinyatakan lolos Olimpiade bahkan langsung diganjar bonus Rp 100 juta. Tidak menutup kemungkinan, atlet yang dinyatakan lolos Olimpiade Paris juga mendapatkan hal yang sama.
"Saya kira mereka yang lolos ke Olimpiade memang layak untuk mendapatkannya (bonus). Butuh kejar keras untuk meraihnya. Bisa saja untuk Olimpiade Paris bonus kelolosan atlet bertambah," pungkas promotor tinju internasional itu. (*)
Baca Juga:
NOC Indonesia Tidak Beri Jatah Libur Ramadan dan Lebaran bagi Atlet
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
PERBATI Jadi Anggota World Boxing, Petinju Indonesia Bisa Berlaga di Kancah Internasional

Balap Unta hingga Tarik Tambang Jadi Cabor Baru yang Wakilkan Indonesia di Ajang Internasional

Upaya NOC Indonesia Kembangkan Olahraga Musim Dingin Dapat Dukungan dari IOC Member Asal China Zhang Hong

Pertemuan Ketum NOC dengan Presiden Terpilih IOC Jadi ‘Angin Segar’ untuk Perkembangan Olahraga Indonesia

American Football Jadi Anggota NOC, Indonesia Berpotensi Kirim Tim ke Olimpiade Los Angeles 2028

Persiapan Menuju Olimpiade Los Angeles 2028, Seluruh Federasi Olahraga Dikumpulkan Satukan Visi Misi

Indonesia Berambisi Jadi Tuan Rumah Olimpiade dan Youth Olympic Games 2030

Pencak Silat Diprediksi Bakal Dipertandingan di Olimpiade Los Angeles 2028

Olympian Indonesia Eks Olimpiade Paris 2024 Terima Dana USD 2.500 dari IOC

Menpora Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Pusat Pelatihan untuk Atlet Olimpiade 2028
