Ngeri, Ada Lebih dari 3000 Pembunuh Berantai di AS

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 22 Februari 2021
Ngeri, Ada Lebih dari 3000 Pembunuh Berantai di AS

Negara AS memiliki jumlah pembunuh berantai terbanyak di seluruh dunia. (Foto: Pexels/@kat wilcox)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MANUSIA memang makhluk yang aneh, terutama mereka yang tidak segan-segan membunuh sesamanya. Kasus pembunuhan memang bukanlah hal yang baru, meskipun fenomena ini terjadi di seantero dunia, ternyata ada beberapa negara yang memiliki jumlah kasus dan pembunuhan tertinggi dibandingkan yang lain.

Jauh dari Indonesia, negara yang dimaksud ialah Amerika Serikat. Menurut World Atlas, hampir 68 persen pembunuh berantai terkenal dunia berasal dari AS. Kabarnya jumlah pastinya mencapai 3.204 orang. Sedangkan di urutan kedua ada Inggris yang mencatat 166 pembunuh.

Afrika Selatan menyusul di peringkat ketiga dengan 117, kemudian dilanjutkan dengan Kanada yang mencatat sebanyak 106 pembunuh. Sedangkan di posisi kelima ada Italia dengan 97 orang dan Jepang hanya tertinggal satu orang saja yaitu 96 pembunuh.

Baca juga:

Kisah Kematian Misterius Elisa Lam akan Muncul di Netflix

Ketika membandingkan jumlah serial killer dari masing-masing negara, kita bisa melihat perbedaan yang signifikan antara AS dan wilayah lain. Artinya ada 0,99 pembunuh berantai per 100 ribu orang. Jadi jelas ada sesuatu yang aneh terjadi di sini.

1. Kondisi lingkungan yang mendukung

Ngeri, Ada Lebih dari 3000 Pembunuh Berantai di AS
Kondisi lingkungan yang mendukung pada tahun 1970 hingga 1990an membuat banyak pembunuh berantai beraksi. (Foto: Unsplash/@Maxim Hopman)

Ada sejumlah alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Pertama adalah keadaan sosial dan lingkungan yang mendukung. Discover Magazine menyebutkan tahun 1970an sampai 1990an adalah 'golden age of serial killers'.

Pada 1980an saja, polisi menemukan 770 pembunuh berantai di seantero negeri. Beberapa yang paling terkenal adalah Ted Bundy, Charles Manson, Jeffrey Dahmer, dan Richard Ramirez.

Saat itu kejahatan meningkat dimana-mana serta tidak ada basis data berskala besar untuk melacak penjahat. Terlebih istilah pembunuh berantai kala itu masih merupakan sebuah hal yang baru dan belum jelas. Pada akhirnya ini menyediakan lingkungan ideal bagi para pembunuh untuk melakukan aksi busuknya.

2. Penegak hukum yang andal

Ngeri, Ada Lebih dari 3000 Pembunuh Berantai di AS
Penegak hukum AS andal dalam membongkar kasus pembunuhan. (Foto: Pexels/@Martin Lopez)

Berikutnya ada alasan yang lebih sederhana mengapa pembunuh berantai di AS lebih banyak dibandingkan negara lain. Ini terjadi karena penegak hukum di AS lebih pintar dalam menyimpan catatan, melaporkan kejahatan, dan menghubungkan pembunuhan yang dilakukan orang yang sama. Makanya otomatis lebih banyak pembunuh berantai yang tertangkap yang membuat data jumlahnya semakin banyak.

Baca juga:

Jared Leto Bagikan Tampilan Pembunuh Berantai Manipulatif dalam 'The Little Things'

3. Masa Depresi Besar dan Perang Dunia II

Ngeri, Ada Lebih dari 3000 Pembunuh Berantai di AS
Faktor lainnya adalah krisis ketika menghadapi masa depresi besar dan pasca Perang Dunia II. (Foto: Pexels/@Pixabay)

Data yang tinggi ini tampaknya juga tidak terlepas akibat dua kejadian besar, yaitu 'the great depression' dan Perang Dunia II. Penulis dan sejarawan Peter Vronsky berpendapat bahwa faktor budaya dan lingkungan berkontribusi besar pada perkembangan pembunuh berantai.

Menurut Vronsky, banyak orang yang tidak kuat menghadapi krisis saat menghadapi masa depresi besar atau trauma pasca perang. Efek akhirnya mengarah pada perilaku kejahatan yang melanggar norma.

4. Media massa membuat pembunuh berantai jadi selebritas

Ngeri, Ada Lebih dari 3000 Pembunuh Berantai di AS
Media massa AS terlalu banyak mempublikasi kasus pembunuh berantai,.(Foto: Unsplash/@Filip Mishevski)

Selain itu, media massa di AS banyak meliput pembunuh berantai fenomenal. Sayangnya bagai pedang bermata dua, hal ini memunculkan fenomena pembunuh berantai selebritas.

Dalam sejumlah kasus, investigator menemukan fakta bahwa banyak pembunuh yang menyukai publisitas dan kepopuleran. Mereka senang ketika dicari dan diberitakan. Itulah yang mungkin meemunculkan semakin banyak pembunuh.

5. Industri angkutan truk yang sempurna untuk pembunuh

Ngeri, Ada Lebih dari 3000 Pembunuh Berantai di AS
Industri angkutan truk membantu pembunuh berantai meloloskan diri melewati batas negara bagian. (Foto: Pexels/@500photos.com)

Studi lainnya menyebutkan bahwa pembunuh berantai semakin pintar, sementara penegak hukum kekurangan dana. Ada pula fakta yang menyebutkan bahwa AS memiliki industri besar angkutan truk jarak jauh yang sempurna untuk pembunuh berantai.

Dalam kurun waktu 10 tahun, FBI mengidentifikasi 750 korban yang ditinggalkan di sepanjang jalan raya. Sebagian besar tersangka ternyata berpura-pura menjadi supir truk agar bisa melintasi batas negara bagian dan menghindari polisi. (sam)

Baca juga:

Selain Kasus Elisa Lam, Ini Kejadian Menyeramkan Lainnya di Hotel Cecil

#Kasus Pembunuhan #Amerika Serikat #Kisah Misteri #Sejarah
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Tragedi ini semakin rumit setelah Alex Iskandar ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri dengan cara gantung diri
Angga Yudha Pratama - 59 menit lalu
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Indonesia
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Alvaro Kiano Nugroho diketahui dibuang ke Sungai Cerewed
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 42 menit lalu
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Lifestyle
27 November Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peristiwa Penting di Dunia
27 November memperingati hari apa? Mulai dari Hari Guru di Spanyol hingga berbagai peristiwa penting dunia. Simak 5 peringatan lengkapnya
ImanK - Rabu, 26 November 2025
27 November Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peristiwa Penting di Dunia
Indonesia
Tragedi Kematian Alvaro Jadi Sorotan Tajam, Polisi Diminta Lebih Gesit Lagi Tangani Kasus Penculikan Anak
Tragedi kematian Alvaro kini jadi sorotan tajam. Polisi diminta lebih gesit lagi dalam menangani kasus penculikan anak.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Tragedi Kematian Alvaro Jadi Sorotan Tajam, Polisi Diminta Lebih Gesit Lagi Tangani Kasus Penculikan Anak
Indonesia
Alasan Ayah Tiri Buang Jasad Alvaro ke Bogor, Lokasi Sepi dan Sulit Ditemukan
Polisi mengungkap alasan ayah tiri membuang jasad Alvaro ke Tenjo, Bogor. Lokasi tersebut sepi dan sulit ditemukan.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Alasan Ayah Tiri Buang Jasad Alvaro ke Bogor, Lokasi Sepi dan Sulit Ditemukan
Indonesia
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
DPR RI soroti kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
Indonesia
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal kasus kematian Alvaro Kiano. Ia mengatakan, bahwa situasi tersebut sangat darurat.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Indonesia
Ayah Tiri Simpan Jasad Alvaro di Garasi Mobil selama 3 Hari, Sebelum Dibuang ke Bogor
Jasad Alvaro sempat disimpan di garasi mobil selama tiga hari oleh ayah tirinya, AI. Lalu, dibuang ke Tenjo, Bogor.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Ayah Tiri Simpan Jasad Alvaro di Garasi Mobil selama 3 Hari, Sebelum Dibuang ke Bogor
Indonesia
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Polisi berhasil mengungkap kebenaran kasus ini setelah memperoleh petunjuk dari keterangan seorang saksi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Indonesia
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Polisi ungkap motif cemburu sebagai pemicu aksi tragis ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Bagikan