New Normal: Restoran Igloos Pribadi untuk Setiap Tamu
Menerpakan social distancing secara maksimal. (Foto: delicious)
PADA masa new normal pengelola restoran akan berusaha keras untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Ini dimaksudkan tetap membuat pelanggan merasa aman dari kemungkinan penularan COVID-19 dan nyaman bersantai di kursi.
Auburn Hotel di Melbourne dan Cargo Bar di Sydney, menawarkan pilihan untuk makan di dalam igloo berdinding transparan untuk memastikan adanya jarak sosial. Pedoman jarak sosial nasional menyarankan agar setiap orang tetap berada dalam jarak aman sejauh 1,5 meter.
Baca juga:
Kubah Es Tua di Kota PrahaDiubah Menjadi Ruangan untuk Bar dan Restoran
Semua negara bagian di Australia mengharuskan para tamu mendapatkan empat meter persegi ruang dalam suatu tempat usaha. Kecuali untuk Australia Barat, yang menerapkan aturan dua meter persegi.
Restoran di Australia juga memperkenalkan menu sekali pakai untuk meminimalkan kontak antara pengunjung. Mereka juga melakukan pemeriksaan suhu untuk menyaring orang yang sedang sakit. Dilansir laman Dailymail, taman igloo yang terbuat dari tenda plastik transparan ini berada di Auburn Hotel di Hawthorn, East Melbourne.
Kapasitas hingga enam orang, masing-masing pengunjung harus membayar sekitar Rp850 ribu. Setiap tamu akan mendapatkan tiga jenis hidangan dan minuman di dalam igloo. Manajer Heather Robinson mengatakan restoran itu berkomitmen untuk menjaga keamanan pelanggan dan meniadakan menu fisik, menggantikannya dengan tampilan dari situs mereka.
Baca juga:
Kasino di Las Vegas Ini Memiliki Kolam Renang Amphitheatre Terbesar di Amerika Serikat
'Kode QR diambil oleh kamera ponsel, yang mengarahkan tamu ke tautan dengan makanan dan minuman kami. Pesanan dapat dilakukan dari ponsel dan pelanggan langsung mendapatkan makanan dan minuman ke meja mereka, "kata Robinson kepada A Current Affair.
Cargo Bar di Darling Harbour Sydney juga memiliki taman igloo untuk membantu pelanggan bersantap setelah masa lockdown. "Bersantailah sambil menikmati minuman tepi laut dan makan dari kenyamanan igloo pribadi milik kamu sendiri,” Cargo Bar menulis di Instagram.
Di Cargo Bar, kapasitasnya mampu menampung hingga delapan pengunjung ke dalam tenda. Meliputi dua jam sesi bir atau anggur dan 'menu igloo pra-order'.
Demikian pula, rantai restoran Rashays, yang memiliki 30 lokasi di New South Wales, Queensland dan Wilayah Ibukota Australia. Telah memperkenalkan Guest Guards transparan untuk menciptakan pembatas antar meja. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Menu MBG Solo Lauk Keripik Tempe Banjir Keluhan, SPPG Akui Terpaksa Imbas Stok 300 Kg Ayam Busuk
[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan
Tempat Usaha Harus Bayar Royalti jika Putar Lagu, DPR: Harusnya Fokus Perbaiki Sistem, Jangan Bikin Gaduh
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan
Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa