Nelayan Probolinggo Ketiban Untung karena Ubur-ubur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 19 Desember 2017
Nelayan Probolinggo Ketiban Untung karena Ubur-ubur

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kawasan pantai utara di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dipenuhi ubur-ubur selama sepekan terakhir.

"Ubur-ubur adalah umpan ikan yang berharga mahal karena merupakan umpan untuk ikan laut seperti baronang, kerapu dan kakap," kata salah seorang nelayan Pantai Binor, Kecamatan Paiton, Johan Oktariyanto di Probolinggo, Selasa (19/12).

Seperti dilansir dari Antara, Johan menceritakan banyaknya ubur-ubur menjadi berkah bagi nelayan karena tidak perlu lagi mencari ikan kecil sebagai umpan, sehingga nelayan cukup menjaring ubur-ubur di pinggir pantai. Biasanya nelayan memberi uang jajan untuk anak-anak yang menangkapkan ubur-ubur.

"Dengan ubur-ubur, kami bisa menangkap ikan kerapu, kakap dan baronang. Ikan-ikan itu bernilai jual tinggi dan penjualannya khusus yaitu di restoran mewah di Pulau Bali dengan harga ikan baronang dipatok Rp 46 ribu per kilogram, kerapu dan kakap berkisar Rp 90 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram di tingkat nelayan," tuturnya.

Menurutnya, hasil tangkap ikan baronang setiap harinya bisa mencapai 50-100 kilogram per hari, padahal sebelumnya hanya bisa mendapat maksimal 10 kilogram ikan baronang setiap hari.

Jarak pencarian ikan juga lebih dekat yakni kisaran 1 mil dari bibir pantai, sehingga nelayan biasanya menggunakan alat tangkap bubu dari bambu dan jaring dengan cara ubur-ubur dimasukkan bubu sebagai umpan dan alat tangkap itu hanya menyisakan satu lubang besar untuk tempat masuknya ikan bernilai jual tinggi tersebut.

"Alat tangkap itu juga ramah lingkungan karena dinding bubu itu merupakan jaring berlubang ukuran 3x3 cm, sehingga ikan ikan kecil yang masuk dalam bubu bisa lepas tanpa tertangkap nelayan.

"Ikan baronang kecil itu harus tumbuh besar dulu, dan menjadi rejeki kami di masa yang akan datang, sehingga alat tangkap bubu yang ramah lingkungan itu berguna menjaga ekosistem laut dan menjamin ketersediaan tangkapan ke depan," ucap Ketua KUB Putra Pesisir itu.

Johan mengatakan fenomena banyaknya ubur-ubur di tepi pantai utara Probolinggo itu karena awal memasuki musim hujan yakni perairan laut menjadi lebih hangat, sehingga membuat ubur-ubur naik ke permukaan pantai.

"Biasanya berlangsung selama beberapa pekan atau beberapa bulan ke depan, sehingga kami bersyukur karena biaya produksi melaut lebih sedikit dan hasil tangkapan lebih banyak," katanya. (*)

#Nelayan Tradisional #Probolinggo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Eks Menteri KKP Khawatir Kebijakan Pemutihan Utang Malah Bikin Petani-Nelayan Malas
Rokhmin mengungkapkan fakta di lapangan menunjukkan tidak mudah bagi para petani, nelayan dan UMKM untuk mendapatkan akses kredit perbankan.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Eks Menteri KKP Khawatir Kebijakan Pemutihan Utang Malah Bikin Petani-Nelayan Malas
Indonesia
15 Nelayan Indonesia Masih Ditahan di Darwin Australia
Otoritas Australia sebelumnya menangkap dua kapal nelayan asal Merauke, Papua Selatan, karena memasuki wilayah Australia
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Juli 2024
15 Nelayan Indonesia Masih Ditahan di Darwin Australia
Indonesia
15 Nelayan Indonesia Ditangkap Otoritas Australia
Konsulat RI di Darwin saat ini sedang menangani kasus 15 nelayan asal Merauke yang ditangkap otoritas Australia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 Juni 2024
15 Nelayan Indonesia Ditangkap Otoritas Australia
Indonesia
Angin Kencang Bikin 6 Nelayan Bengkalis Lewati Batas Negara Malaysia
Sebanyak enam nelayan yaitu lima warga Desa Muntai dan seorang warga Desa Kembung Baru pergi menangkap ikan di Perairan Laut Muntai yang berbatasan langsung dengan Selat Melaka.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 Juni 2024
Angin Kencang Bikin 6 Nelayan Bengkalis Lewati Batas Negara Malaysia
Berita Foto
Melihat Kemegahan Pelabuhan Muara Baru di Pesisir Jakarta
Deretan perahu nelayan tradisional bersandar di Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringanm Jakarta Utara, Minggu (2/6/2024).
Didik Setiawan - Minggu, 02 Juni 2024
Melihat Kemegahan Pelabuhan Muara Baru di Pesisir Jakarta
Indonesia
Australia Pulangkan 35 Nelayan Indonesia Yang langgar Batas
Sejumlah nelayan tersebut dipindahkan dari kapal patroli Australia setelah kurang lebih dua pekan lebih ditangkap.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Mei 2024
 Australia Pulangkan 35 Nelayan Indonesia Yang langgar Batas
Indonesia
Nelayan Rembang Respons Positif Program Penghapusan Kredit Macet Ganjar-Mahfud
Program penghapusan kredit macet bagi nelayan yang digagas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD disambut baik oleh nelayan di Rembang.
Mula Akmal - Jumat, 05 Januari 2024
Nelayan Rembang Respons Positif Program Penghapusan Kredit Macet Ganjar-Mahfud
Indonesia
Indonesia Segera Pulangkan Nelayan Sri Lanka
Warga Indonesia mengedepankan nilai-nilai persahabatan dan kemanusiaan saat melihat ada awak kapal dari Sri Lanka yang membutuhkan pertolongan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 30 Juni 2023
Indonesia Segera Pulangkan Nelayan Sri Lanka
Indonesia
Nelayan Dumai Tidak Bisa Melaut karena Kekurangan BBM Bersubsidi
Kekurangan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Kota Duma, Riau, dalam waktu belakangan.
Zulfikar Sy - Kamis, 22 September 2022
Nelayan Dumai Tidak Bisa Melaut karena Kekurangan BBM Bersubsidi
Indonesia
Nelayan Masih Sulit Beli BBM Apalagi Setelah Harga Naik
Survei Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) di 25 kabupaten/kota, sebanyak 83 persen nelayan membeli BBM di pengecer dengan harga yang lebih tinggi dari BBM bersubsidi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 September 2022
Nelayan Masih Sulit Beli BBM Apalagi Setelah Harga Naik
Bagikan