Negara Bagian Terpadat di Australia Nyatakan Darurat Kebakaran Hutan
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran NSW berusaha melindungi sejumlah bangunan. ANTARA FOTO/AAP Images/Dean Lewins/via REUTERS/wsj.
MerahPutih.com - New South Wales, negara bagian terpadat di Australia menyatakan keadaan darurat tingkat dua dalam dua bulan pada Kamis (19/12) karena panas ekstrem dan angin kencang. Keadaan tersebut diperkirakan akan akan terus menyulut sejumlah kebakaran hutan yang tidak terkendali.
Petugas pemadam kebakaran diberi kekuatan penuh untuk mengendalikan sumber daya pemerintah, memaksa evakuasi, menutup jalan, dan mematikan utilitas di seluruh negara bagian.
Baca Juga:
Mendag Agus Dorong DPR Segera Tuntaskan Ratifikasi Perjanjian Indonesia-Australia
Lebih dari setengah wilayah terbakar belum bisa dikendalikan dan suhu diprediksi melebihi 40 derajat Celcius (104 Fahrenheit). Para pejabat memperingatkan warga agar waspada selama beberapa hari ke depan.
"Kekhawatiran terbesar selama beberapa hari ke depan adalah ketidakpastian, dengan kondisi angin yang ekstrem, suhu yang sangat panas," kata Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney, demikian Reuters seperti dikutip dari Antara.
Australia telah berjuang melawan kebakaran hutan di banyak pantai timur selama berminggu-minggu. Setidaknya enam orang tewas, lebih dari 680 rumah hancur, dan hampir 3 juta hektare hutan terbakar.
Sekitar 1.700 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan di seluruh negara bagian, tetapi para pejabat memperingatkan bahwa tidak akan cukup untuk menutupi setiap potensi bahaya dan mendesak orang-orang di daerah berisiko tinggi untuk mengungsi.
Baca Juga:
Prabowo Pastikan Indonesia Perkuat Kerjasama Militer dengan Australia
"Tidak ada cukup truk pemadam kebakaran untuk setiap rumah. Jika Anda meminta bantuan, Anda mungkin tidak mendapatkannya," kata Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan dalam sebuah pernyataan.
"Jangan mengharapkan truk pemadam kebakaran. Jangan mengharapkan ketukan di pintu. Jangan mengharapkan panggilan telepon."
Keadaan darurat saat ini akan berlangsung selama tujuh hari, sementara larangan pembakaran total yang telah berlaku sejak Selasa akan tetap sampai tengah malam pada hari Sabtu. (*)
Baca Juga:
Yuk, Lihat Ada Apa di Australia, Destinasi Wisata Menarik di 2020
Bagikan
Berita Terkait
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Penembakan Bondi Targetkan Komunitas Yahudi Australia, PM Albanese Gelar Rapat Keamanan Nasional
Polisi NSW Kategorikan Penembakan Bondi Aksi Terorisme, Korban Tewas Jadi 16 Orang
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook