Prabowo Pastikan Indonesia Perkuat Kerjasama Militer dengan Australia

Prabowo dan Retno Marsudi saat bertemu perwakilan pemerintah Australia di Bali (ist)
Merahputih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Australia Marise Payne dan Menhan Australia Linda Reynolds di Bali.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan Indonesia dan Australia sepakat bersama-sama memerangi illegal fishing dan kejahatan trans-nasional.
"Kita juga sepakat untuk kerja sama dalam bidang maritim juga. Australia akan menawarkan kerja sama terutama di bidang pertukaran informasi dan intelijen di khususnya menghadapi illegal fishing dan kejahatan transnasional di perairan Indonesia," kata Prabowo dalam keterangannya usai melakukan pertemuan 2+2 Indonesia-Australia di gedung BNDCC Nusa Dua, Bali, Jumat (6/12).
Baca Juga:
Anggaran Pertahanan Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Prabowo Tetap Percaya Diri
Prabowo mengatakan militer Australia akan mengundang prajurit RI untuk pendidikan dan latihan bersama sehinga kedua negara sepakat untuk melakukan lebih banyak latihan militer bersama.
"Saya kira secara rinci banyak bidang yang akan kita memulai. TNI diundang untuk ikut serta dalam latihan lebih banyak di Australia. Kemudian saya terima kasih ada undangan untuk lebih banyak untuk perwira-perwira kita, bahkan taruna kita untuk ikut serta dalam pendidikan di akademi militer Australia,"
Untuk itu, menurut Prabowo, saat ini tengah dirintis kerja sama dengan Australia di bidang fish keeping operation. Ia berharap rencana itu akan bisa terlaksana dalam waktu dekat.
"Kita juga membahas kemungkinan pertama kali co-deployment dalam fish keeping operation untuk PBB. Jadi ini sesuatu yang baru akan kita rintis mudah-mudahan kita akan mencapai hal itu," ucap Prabowo.

Sementara itu Staf Khusus Prabowo bidang Komunikasi, Dahnil Anzhar Simanjuntak menuturkan, kerja sama yang dimaksud, adalah pendidikan militer dengan Australia dan pelatihan bersama serta masih banyak lagi.
"Mengingat kerja sama pertahanan kita dengan Australia termasuk yang paling banyak dibandingkan dengan negara lain," ungkap Dahnil.
Selain itu, juga kerja sama di bidang penindakan terorisme. Termasuk diantaranya menindaklanjuti kerja sama our eyes.
"Kerjasama Our Eyes terus berlanjut, bahkan Kemenhan telah menyediakan saran dan prasarana pusat data untuk program kerjasama our eyes. Pusat data yang lengkap di Kemenhan sudah tersedia sebagai sarana komunikasi dengan negara-negara Asean dalam rangka kerjasama our eyes tersebut," pungkasnya.
Baca Juga:
Cerita Megawati Selamatkan Prabowo ketika Tanpa Kewarganegaraan
Menhan Australia Linda Reynolds mengatakan pertemuan ini bertujuan agar hubungan pertahanan Indonesia dan Australia semakin kuat. Menurutnya, sudah ada 150 prajurit Indonesia melakukan pendidikan dan pelatihan di Australian Defence Force di tahun ini.
"Pertemuan hari ini menguatkan bahwa hubungan pertahanan kita akan terus tumbuh dan semakin kuat. TNI dan ADF melakukan lebih dari 20 kali komunikasi bilateral dan latihan bersama setiap tahunnya. Tahun ini, Australia menerima 150 pelajar Indonesia untuk pendidikan dan pelatihan dengan ADF," ucap Linda Reynolds. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
