NASA Rencanakan Misi Pencarian Bumi Kedua dengan Alat Ini

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 30 Desember 2019
NASA Rencanakan Misi Pencarian Bumi Kedua dengan Alat Ini

NASA rencanakan misi pencarian Bumi Kedua (Foto: wallpaperplay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

LANTARAN bencana lingkungan yang menimpa Bumi dan populasi yang terus meningkat, ada argumen bahwa agar umat manusia dapat bertahan hidup, kita perlu menemukan planet baru. Berangkat dari hal itu Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), tengah merencanakan sebuah misi baru.

Belum lama ini Badan Penerbangan dan Antariksa asal Amerika Serikat itu dikabarkan tengah merencanakan sebuah misi pengiriman teleskop ke luar angkasa. Pengiriman teleskop tersebut untuk mencari Bumi kedua yang bisa ditempati manusia.

Visualisasi Teleskop HabEx (foto: digital trends)

Baca Juga:

NASA Perkenalkan Calon Astronot yang Akan Berangkat ke Mars

Dilansir dari laman digital trends, teleskop itu merupakan bagian dari misi Habitable Exoplanet Observatory (HabEx), serta merupakan teleskop luar angkasa yang mirip dengan hubble space telescope.

Perbedaanya, HabEx memiliki cermin yang jauh lebih besar yakni 4 meter, sementara hubble space telescope hanya 2,4 meter.

Telescope HabEX tersebut dilengkapi tirai penahan sinar dengan lebar 52 meter, berbentuk mirip bunga yang dapat dilipat ketika peluncuran.

Baca Juga:

Mirip Film Science Fiction, NASA Prediksi Bumi akan Porak Poranda Karena Sebuah Asteroid Tahun Depan

Gunanya tirai tersebut yakni untuk memblok sinar dari bintang terdekat, agar teleskop itu dapat mengenali sinar yang lebih redup di kejauhan.

Misi HabEx memiliki tiga tujuan utama (Foto: pixabay/piro4d)

Misi tersebut mempunyai tiga tujuan, yang pertama yakni mencari planet yang bisa ditinggali oleh manusia. Kedua memetakan sistem planet terdekat dan melakukan investigasi berbagai planet di sekitar. Lalu yang ketiga mengeksplorasi berbagai bagian terjauh dari alam semesta.

HabEx sendiri telah dipresentasikan oleh NASA pada pertemuan American Geophysical Union Fall di San Francisco, Amerika serikat, serta di acara SPIE Optical Engineering + Application di San Diego. Perlu diketahui, HabEX merupakan satu dari empat misi konsep yang menjadi pertimbangan untuk menggantikan hubble.

Sedikit informasi, nantinya Teleskop HabEx tersebut juga bisa digunakan oleh komunitas peleniti di luar NASA yang membutuhkannya untuk berbagai jenis keperluan. (Ryn)

Baca Juga:

NASA Kembangkan Drone untuk Medan Luar Angkasa

#NASA #Luar Angkasa #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan