Napas Bau Urine Bisa Jadi Gejala Penyakit Ginjal
Napas bau urine bisa jadi gejala gangguan ginjal.(foto: pexels-kamaji-ogino)
MERAHPUTIH.COM - NAPAS bau tak melulu merupakan tanda masalah di mulut. Ternyata napas bau bisa jadi pertanda adanya kondisi gangguan organ dalam seperti gangguan ginjal.
Napas berbau dan busuk menimbulkan ketidaknyamanan aroma tak sedap. Kondisi itu disebut oetor uremicum. Seperti dilansir Healthline.com, bau napas penderita ginjal punya ciri khas, yakni seperti amonia atau urine.
Kondisi bau yang dikeluarkan akibat gangguan ginjal ini disebut dengan istilah azotemia. Kondisi ini muncul bisa karena ginjal yang rusak atau ada cedera pada ginjal.
Bau napas tidak karena kondisi ginjal ini dimulai dari kemampuan ginjal yang tidak dapat mengeluarkan cukup nitrogen. Akibatnyam seluruh bahan kimia akan menumpuk di dalam tubuh, dan bereaksi dengan mengeluarkan bau amonia. Bau amonia tersebut akan keluar ketika penderitanya berinteraksi seperti mengobrol atau berbicara.
Baca juga:
Untuk mengatasi masalah bau napas ini, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter gigi. Jika bau karena kondisi halitosis berarti yang bermasalah ialah kebersihan mulut yang buruk sehingga prosedur pembersihan gigi atau periodontal (gusi) akan membantu. Jika memiliki gigi dan gusi yang sehat, halitosis mungkin terkait dengan masalah di bagian lain tubuh.
Seperti dilansir Alodokter, jika besar kecurigaannya bau napas ini tanda penyakit ginjal, kamu maka dianjurkan untuk konsultasi ke dokter ahli penyakit dalam untuk menjalani pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut. Keluhan ini harus disampaikan kepada dokter.
Pemeriksaan lab akan dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal, termasuk USG pada ginjal. Jangan berpikir bahwa tidak perlu dibawa ke dokter karena tidak ada gejala lain karena umumnya pada kasus gagal ginjal, gejala nyata baru akan muncul pada gagal ginjal stadium IV.
"Bahkan pada banyak kasus, gangguan ginjal baru tampak setelah gagal ginjal tahap akhir. Penanganan tentunya akan dilakukan setelah penyebabnya dipastikan itu merupakan CKD (chronic kidney disease)," kata Dokter Rico Novyanto, seperti dilansir Alodokter, Senin (22/7).(tka)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan