Mustafa, Sang Pawang Orangutan Liar yang Tuli Wicara

Jurnalis MagangJurnalis Magang - Kamis, 14 Oktober 2021
Mustafa, Sang Pawang Orangutan Liar yang Tuli Wicara

Orangutan yang berada di habitat aslinya di hutan-hutan di Pulau Sumatera. (Foto: Pexels/David Gonzales)

Ukuran:
14
Audio:

MUSTAFA penyandang tuli wicara sekaligus pawang orang utan di kawasan hutan Rawa Singkil. Hampir setiap hari Mustafa pergi ke hutan tersebut untuk menengok dan mengawasi orangutan liar yang tinggal di sana.

Melansir Kamibijak, dibutuhkan waktu sekitar 16 jam perjalanan dari kota Banda Aceh melewati pegunungan dan perbukitan untuk menuju Desa Rantau Gedang, Kabupaten Aceh Singkil. Kabupaten Aceh Singkil berada di paling ujung barat provinsi Aceh, perbatasan antara Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Baca Juga :

Inji, Orang Utan Tertua di Dunia Tutup Usia

Mereka menyebut bahwa mereka adalah ‘ manusia rawa’ suku asli dari desa Singkil, yang katanya sudah mendiami wilayah tersebut sebelum Indonesia merdeka dan menghidupi kehidupan mereka dengan cara menjaring lele.

Di desa itu ada seseorang yang mendedikasikan dirinya sebagai pawang orangutan liar, dengan tatapan mata tajam, rambut panjang, kumis, dan brewok Mustafa memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa isyarat.

Mustafa juga memandu para wisatawan yang datang untuk masuk ke Rawa Singkil ditemani oleh Muriadi yang sehari-harinya merupakan seorang nelayan. Biasanya Muriadi ikut mendampingi untuk menjadi penerjemah Mustafa.

Rawa Singkil menjadi salah satu wilayah populasi orangutan sumatera di Aceh setelah Suaq Balimbing yang berada di Taman Nasional Gunung Leuser.

Baca Juga :

Begini Syarat Penyandang Disabilitas Buat SIM D

Mustafa bisa memanggil orangutan liar layaknya teman. (Foto : Unsplash/Carel van Vugt)

Dijuluki sebagai ‘pawang orangutan’ kemampuan Mustafa tidak perlu diragukan lagi, ia mampu memanggil orang utan liar di Rawa Singkil layaknya teman.

"Dulu, Si Mus sering datang membawa makanan seperti tebu dan lainnya. Kalau dia sudah datang, orangutan pasti merapat ke dia. Itulah uniknya Si Mus. Mungkin kalau kita yang teriak, orangutan malah kabur," ujar Muriadi.

Sebagai penyandang tuli wicara, Mustafa hanya mampu menyelesaikan pendidikan hanya sampai kelas enam sekolah dasar, dan ia pun tidak pernah belajar bahasa isyarat secara formal.

Tetapi keterbatasan yang dimiliki Mustafa menjadi kelebihan yang dimiliki sekarang. Sejak mulai masuk ke dalam hutan di tahun 2015, sudah ada sembilan orangutan yang dekat dengannya seolah teman akrabnya.(nmi)

Baca Juga :

Tanaman yang Berbahaya untuk Hewan Peliharaan Kamu

#Hewan #Orangutan
Bagikan
Ditulis Oleh

Jurnalis Magang

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Berita Foto
Peringati HUT RI ke-80 Pedro Hadirkan Rimba Orangutan Simbol Keberagaman Nusantara
Deretan aksesoris Rimba karakter Orangutan simbol keberagaman nusantara dari Pedro karakter khusus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Didik Setiawan - Sabtu, 02 Agustus 2025
Peringati HUT RI ke-80 Pedro Hadirkan Rimba Orangutan Simbol Keberagaman Nusantara
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Indonesia
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Babi yang sebelumnya sempat pingsan kini sudah pulih sepenuhnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Dinas KPKP DKI tengah membuat kajian terkait pembangunan puskeswan. Barulah di 2026 pembangunan dilakukan di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Indonesia
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Wacana soal BPJS Hewan kini menjadi perhatian anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, Francine. Pemprov DKI diminta untuk memenuhi layanan kesehatan hewan.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Bagikan