Inji, Orang Utan Tertua di Dunia Tutup Usia


Orang utan tertua di dunia meninggal di kebun binatang Oregon. (Foto: Oregon Zoo)
KABAR duka datang dari dunia satwa. Inji, orang utan tertua di dunia baru saja meninggal di kebun binatang Oregon, AS. Selama beberapa pekan terakhir, kesehatan betina Sumatera berusia sekitar 61 tahun itu mulai menurun.
Inji dilaporkan kesulitan bergerak dan jarang meninggalkan kotak sarangnya. Petugas kebun binatang juga menyebutkan bahwa Inji kehilangan selera makan bahkan ketika ditawarkan makanan favoritnya sekalipun.
Baca juga:
Walaupun sudah diberikan pengobatan untuk meredakan rasa sakitnya, Inji tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Melihat hal tersebut, dokter hewan memutuskan bahwa tindakan terbaik adalah dengan melakukan eutanasia manusiawi. Demikian seperti dilansir dari laman Daily Mail.
View this post on Instagram
Akhirnya pada Sabtu (9/1), petugas kebun binatang mengucapkan salam perpisahan dengan Inji. "Kami tahu dia tidak bisa hidup selamanya, tetapi ini sangat menyakitkan, dan saya tahu banyak pengunjung yang berduka bersama kami," terang salah satu personel kebun binatang, Bob Lee.
Dalam pengumuman resmi mengenai kematian Inji, Lee menyebutkan terlepas usianya yang sudah tua, orang utan itu memiliki keingintahuan dan minat besar pada manusia yang datang mengunjunginya. Secara khusus, Inji sangat penasaran untuk mencari tahu apa yang ada dalam tas tangan, dompet, dan ransel orang.
Baca juga:
Hal ini sampai membuat sukarelawan, staf, dan pengunjung membawa mainan atau barang berwarna cerah di tas hanya untuk diperlihatkan pada Inji. "Kemampuan Inji untuk terhubung dengan orang-orang luar biasa. Dia menginspirasi generasi," tambah Lee.
Inji pertama kali datang ke Oregon Zoo pada 30 Januari 1961 ketika masih berusia sekitar satu tahun. Artinya binatang itu telah menghabiskan lebih dari setengah abad hidupnya di kebun binatang. Inji dikabarkan lahir di alam liar dan dibawa ke AS melalui perdagangan hewan liar yang saat itu masih legal.

Asaba Mukobi, penjaga primata senior di kebun binatang menyebutkan bahwa mereka bersyukur bisa memberi Inji rumah yang bagus. Namun mereka menyayangkan keadaannya ketika dibawa ke sana. "Meskipun perdagangan hewan liar sekarang ilegal, itu masih ada. Orang utan di ambang kepunahan, terutama di Sumatera, tempat asal Inji," terang Mukobi. Berdasarkan laporan, saat ini setiap spesies orang utan terancam punah, dengan kurang dari 800 Tapanuli, 15 ribu Sumatera, dan 55 ribu Borean yang tersisa.
Setelah kepergian Inji, Oregon Zoo berencana untuk menghormati orang utan tertua di dunia itu. Acaranya akan dilangsungkan musim semi mendatang dalam pembukaan habitat baru di hutan primata untuk simpanse dan orang utan. (Sam)
Bacaa juga:
Keren, 5 Planet Ini Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang dari Bumi
Bagikan
Berita Terkait
Mau Sukses Muda, Tanamkan 4 Hal Ini di Mindset Kamu

5 Tanda Anda Mengalami Quarter Life Crisis

6 Tanda Seseorang Dikelilingi Energi Positif

Orica Jalin Kerja Sama dengan BOSF untuk Tingkatkan Upaya Konservasi Satwa Kalimantan

Otorita IKN Kembangkan Pusat Suaka Orang Utan

Orangutan untuk Pertama Kali Terekam Kamera di Cagar Alam Pararawen
