Muncul Wacana Duet Cak Imin-AHY di Pilpres 2024, Demokrat: Kami Sangat Senang

Arsip-Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat AHY (kanan) di kantor DPP PKB di Jakarta, Rabu (8/7). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.
MerahPutih.com - Partai Demokrat menyambut positif munculnya wacana untuk menduetkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Irwan, mengatakan bahwa PKB dan Demokrat memiliki sejarah hubungan yang cukup harmonis.
”Tentu kami sangat senang dan menyambut baik peluang koalisi dari sahabat kami PKB. Jejak langkah Demokrat dan PKB sangat penuh dengan sejarah keharmonian dan maslahat untuk rakyat,” kata Irwan kepada wartawan, Kamis (3/6).
Baca Juga:
Survei CISA: Elektabilitas PDI-P Tetap Unggul, AHY dan Demokrat Semakin Moncer
Dikatakan politikus asal Kutai Timur, Kalimantan Timur ini, pada Pilkada Serentak 2019 lalu, PKB bersama dengan Demokrat melakukan koalisi untuk pemenangan kepala daerah.
”Di pilkada lalu pun Demokrat dan PKB banyak bersama-sama dalam berjuang memenangkan kader menjadi kepala daerah. Jadi sejatinya kapanpun Demokrat dan PKB sangat terbuka peluang bersama berjuang untuk rakyat,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, dirinya mendapatkan masukan dari sejumlah pihak terkait kemungkinan mengusung Cak Imin dengan AHY diduetkan.
"Saya pikir ini opsi yang bagus juga, lebih fresh, duet sipil-militer, religius-nasionalis. Namun semua itu tergantung respons dari masyarakat,” kata Jazilul Fawaid kepada wartawan di Jakarta.

Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid–mengatakan, saat ini masyarakat membutuhkan sosok yang lebih fresh dari berbagai nama tokoh capres yang sudah ada. Sosok tersebut harus mampu memberikan harapan dan turun tangan mengatasi kesulitan masyarakat.
”Hemat saya, masyarakat perlu sesuatu yang fresh, yang berikan harapan dan mau turun tangan mengatasi keadaan yang serba sulit ini,” ucapnya.
Ditanya mengenai wacana duet Cak Imin dengan Ketua DPR Puan Maharani yang sebelumnya sempat mencuat, Gus Jazil mengatakan bahwa hal tersebut baru sekadar wacana. Sebab, hingga saat ini Gus AMI belum mengambil keputusan dan masih meminta para kiai sepuh untuk melakukan istiharah untuk maju dengan siapa.
”Pilpres masih jauh, itu semua baru usulan dan wacana, segala kemungkinan masih bisa terjadi, namun usulan Gus AMI-Puan juga rasional. Toh, Gus AMI juga belum ambil keputusan, masih pikir-pikir, meskipun desakan dari bawah makin kuat. Kita ikuti saja dinamikanya,” ujarnya.
Baca Juga:
Gus Jazil yang juga Wakil Ketua MPR menegaskan bahwa kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi COVID-19. Karena itu, PKB pun menawarkan konsep koalisi dengan istilah Poros Harapan Baru.
”Kalau bicara soal poros, apapun jenis porosnya PKB akan gunakan nama Poros Harapan Baru. Kita ingin kedepan ini ada sesuatu yang baru, sesuatu yang memberikan harapan baru di tengah pandemi, memberikan solusi di atas semua krisis,” ujar Gus Jazil. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu

Tanggapi Aksi Demo Ricuh di DPR, Cak Imin: Ya Selalu Begitu, Dinamika Politik

AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak

Kata Puan soal Gibran tak Salami AHY: Jangan Berspekulasi, Berpikir Positif Saja

Komisi IX DPR: Migran Center Langkah Konkret Lindungi PMI secara Menyeluruh

Prabowo Bergerak Cepat Jadi 'Penata Baret', Dua Pejabat Penting Kena Koreksi Langsung di Muka Umum

Cak Imin Usul Pilkada Dipilih DPRD, Komisi II DPR: Sesuai Koridor Konstitusi

Ada Menteri Kabinet Prabowo Doakan Tom Lembong Bebas di Tingkat Banding
