Muncul Isu Motif Penembakan Polisi di Lampung karena Urusan Setoran Sabung Ayam, Pengamat Sosial: Ini Jelas Offside
Terduga Pelaku Penembakan Polisi di Lampung. (Foto: media sosial)
MerahPutih.com - Adanya isu setoran bisnis judi sabung ayam dibalik motif penembakan terhadap tiga Polisi di Lampung menuai kritikan.
Menurut pengamat sosial dan Kepolisian, Syakur Ali Mahdi Al Hamid, isu setoran itu tidak etis karena penyelidikan terhadap kasus ini masih dilakukan.
"Isu ini jelas offside," kata Syakur kepada wartawan di Jakarta dikutip Sabtu (22/3).
Persoalan apakah ada setor-menyetor bisnis haram sabung ayam disana, Syakur menyarankan agar hal itu menjadi penjelasan bersama antara TNI dan Polri, sehingga informasi yang disampaikan ke publik tidak berat sebelah.
Sebab, ia khawatir isu membuat proses penanganan kasus penembakan tersebut menjadi bias dan kabur.
“Terlebih tensi yang terjadi antara TNI dan Polri bisa semakin tinggi dan memicu gesekan yang tidak sehat antar dua institusi tersebut,” kata inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) ini.
Baca juga:
Fakta-fakta 3 Polisi Tewas Ditembak Saat Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Lampung
Oleh sebab itu, Syakur pun mendesak kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turun tangan agar proses penanganan kasus ini bisa terang dan tuntas.
"Sebab ini kan prosesnya kolaboratif, maka penjelasannya pun harus kolaboratif, jangan main serodok sendiri, tidak baik dalam komunikasi publik," tegasnya.
Dia juga meminta kasus ini harus dituntaskan dan dibuka seterang mungkin. Baik kasus penembakannya, maupun bisnis judi sabung ayam di sana.
Sebab, keduanya merupakan pelanggaran hukum yang sama-sama harus ditindak dengan tegas.
"Kalau pun ada setor menyetor, tuntaskan kasusnya dalam kapasitas itu. Tapi persoalan tembak menembak ini juga jangan dibiaskan, biarlah penyelesaiannya clear and clean," tuturnya.
Baca juga:
3 Polisi Tewas Ditembak di Lampung, Kapolri dan Panglima TNI Sepakat Lakukan Investigasi
Diketahui, dua orang oknum yakni Kopka Basar dan Peltu Lubis disebut-sebut menjadi pelaku intelektual dari aksi penembakan tiga orang anggota Polisi.
Ketiga polisi itu yakni AKP (Anumerta ) Lusiyanto, Aiptu (Anumerta) Petrus Apriyanto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib.
Mereka ditembak saat melakukan penggerebekan lokalisasi sabung ayam di Leter S, Register 44, Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Pelaku menembak polisi tersebut menggunakan senjata laras panjang jenis SS1 atau senjata serbu saat tempat usahanya akan digrebek polisi di Lampung. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Motif Wakil Kepala Toko Alfamart Cipularang Perkosa Anak Buahnya Setelah Dibunuh
Pengamanan Diperkuat, 2.000 Personel Dikerahkan untuk Laga Persib Vs Selangor FC di ACL 2
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T