Mulailah Berdamai, Jangan Lupa dengan Diri Sendiri


Semua terjadi karena sesuatu. (Foto: Unsplash/Jade)
KALAU kata anak TikTok, "Capek terlalu baik sama orang lain, sampai lupa sama diri sendiri." Tanpa disadari, kamu sebenarnya melupakan diri sendiri agar orang lain bisa bahagia berada di dekatmu.
Berdamai dengan diri sendiri adalah keadaan saat kitia sudah mampu menerima semua hal yang ada di dalam diri dan kehidupan kita, mulai dari kelebihan, kekurangan, luka di masa lalu, bahkan kesalahan yang pernah dibuat. Dengan begitu, kita diharapkan bisa menjalani kehidupan yang lebih tentang dan bahagia.
Mengutip laman Alodokter, berikut beberapa cara untuk berdamai dengan diri sendiri.
Baca juga:
Ini Dia 4 Kampanye 'Body Positivity' untuk Semakin Mencintai Diri Sendiri

1. Luangkan waktu untuk me time
Tanpa disadari, me time sebenarnya membuatmu jadi lebih mengenal dan dekat dengan diri sendiri. Dengan menyendiri, kamu dapat memikirkan ulang nilai dan tujuan hidup, serta menikmati hobi dan hal-hal yang kamu sukai. Jika dilakukan secara rutin, hal-hal tersebut bisa membantumu lebih mengenal dirimu sendiri, mengembangkan potensi diri, serta meningkatkan rasa puas terhadap diri sendiri.
2. Bersyukur
Untuk berdamai dengan diri sendiri, kamu harus meningkatkan rasa syukur atas apa yang kamu capai hingga saat ini. Bersyukur karena kamu masih diberikan kesehatan, pekerjaan yang layak, jauh lebih berkembang dari kamu satu tahun lalu, dan masih dikelilingi orang baik. Dengan bersyukur, kamu lebih bisa menyadari dan mengakui bahwa ada banyak kebaikan di dalam hidupmu yang mungkin tidak dimiliki orang lain.
Baca juga:

3. Berlatih untuk memaafkan
Belajar untuk memaafkan juga merupakan cara yang ampuh untuk berdamai dengan diri sendiri. Saat mampu memaafkan kesalahan, baik kesalahan diri sendiri atau orang lain, artinya kamu sudah bisa melapangkan hati untuk menerima hal-hal yang pernah terjadi di masa lalu. Memberi maaf bukan sekadar mengatakan, "Aku sudah memaafkan" saya ya. Tetapi juga harus melibatkan keikhlasan hati, empati, dan komitmen untuk mengubah perilaku buruk yang berhubungan dengan kesalahan tersebut.
4. Sadari bahwa kegagalan adalah bagian dari hidup
Yang namanya gagal atau tidak sesuai ekspektasi pasti bikin kecewa. Terlepas dari itu, sebenarnya ada maksud tersendiri yang mungkin tidak kamu sadari. Siapa tahu kamu akan mendapatkan yang jauh lebih baik. Berlarut-larut dalam kegagalan yang terjadi di masa lalu sering menjadi penyebab seseorang sulit untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Sadari bahwa kegagaln tidak hanya menimpa dirimu saja, tetapi orang lain juga pasti mengalaminya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
