Muktamar Tandingan PKB Bakal Undang Jokowi


Ilustrasi (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih.com - Muktamar VI PKB telah diselenggarakan pada 24-25 Agustus di Bali, dan menetapkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menjabat kembali sebagai ketua umum partai politik tersebut.
Keputusan itu ditetapkan dalam Sidang Pleno Ke-4 Muktamar PKB usai 38 dewan pimpinan wilayah secara aklamasi meminta Cak Imin menjabat Ketua Umum PKB periode 2024-2029 pada Sidang Pleno Ke-2 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8).
Selain itu, Muktamar VI PKB turut menetapkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura PKB periode 2024-2029.
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy mengatakan bahwa muktamar ulang pada 2-3 September di Jakarta akan mengundang Presiden Joko Widodo.
Baca juga:
Pilkada Solo, PKB Bersama KIM Plus Rekomendasikan Gusti Bhre dan Astrid
"Kami punya rencana muktamar yang akan kami buat dibuka oleh PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), dan nanti ditutup oleh Presiden," kata Lukman di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Selasa (27/8).
Ia mengatakan bahwa belum ada obrolan antara pihaknya dengan istana terkait rencana mengundang Presiden tersebut.
"Kami matangkan dulu, baru kami lapor presiden, dan hari ini akan kami laporkan kepada, atau besok ya, melaporkan kepada PBNU," ujarnya.
Ia menjelaskan, pelaporan itu dilakukan agar lembaga tersebut dapat memberikan pengarahan terkait adanya Komite Pengarah muktamar dari unsur PBNU. Laporan kepada PBNU dapat membuat sinergisitas dengan PKB kembali pulih.
Lukman menegaskan, dalam muktamar di Jakarta itu akan mendorong calon ketua umum PKB selain Muhaimin Iskandar yang telah menjabat sekitar 20 tahun.
Baca juga:
Cak Imin Jadi Ketum Lagi, Target PKB Jadi Bagian Kekuasaan
"Nanti kami akan dorong sebanyak-banyaknya calon ketua umum yang kemudian akan dipilih secara demokratis di muktamar. Tokoh-tokohnya banyak, tokoh-tokoh terbaik PKB, tokoh-tokoh terbaik NU, baik yang sudah beredar selama ini, misalnya ada Khofifah, ada Yenny Wahid, ada Saifullah Yusuf," jelasnya.
Sementara di proksi Cak Imin, ada misalnya Halim Iskandar, Jazilul Fawaid, Hanif Dhakiri, Ida Fauziyah, banyak sekali.
"Anak-anak mudanya ada Adung, ada Yaqut. Banyak sekali kader-kader NU dan kader-kader PKB yang mumpuni dan selama ini terbukti kepemimpinannya," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu

RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat

PKB Minta Semua Pihak Wujudkan Pidato Prabowo Pasal 33 Benteng Ekonomi Nasional

Respons Pernyataan Sri Mulyani, Legislator PKB: Pajak dan Zakat Tidak Bisa Disamakan Sepenuhnya

PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan

Fraksi PKB Tolak Rencana Pembangunan Peternakan Babi Rp 30 T di Jepara

Menlu Sugiono Jadi Sekjen Gerindra, PKB Percaya Kerja Sama Antarpartai Makin Solid

Revisi UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, PKB: Cerminan Aspirasi Umat Islam

Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi

Prabowo Ngaku Nyaman Dengan PKB, Merasa Sangat Deket Dengan Gus Dur
