Muktamar ke-48 Muhammadiyah Harus Hasilkan Kepemimpinan Kolektif Kolegial

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 31 Oktober 2022
Muktamar ke-48 Muhammadiyah Harus Hasilkan Kepemimpinan Kolektif Kolegial

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Muktamar Ke-48 Muhammadiyah akan digelar pada 18-20 November 2022, di Solo, Jawa Tengah. Persiapan terus dilakukan oleh panitia agar muktamar bisa berjalan lancar dan hasilkan pemimpin berkualitas.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas memaparkan, corak kepemimpinan Muhammadiyah masa depan, selain mementingkan kompetensi dan integritas, juga mendukung bagi terbentuk dan tegaknya sebuah kepemimpinan kolektif kolegial.

Baca Juga:

Ketum PP Muhammadiyah Serukan Politik Harus Menjadi Pilar Persatuan

"Di mana segala masalah dihadapi secara bersama-sama dengan musyawarah mufakat," ujar Anwar, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (31/10).

Dengan corak kepemimpinan seperti itu, Muhammadiyah akan mampu berkontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan yang semakin berat.

Ia menegaskan, tantangan tersebut, di antaranya berkaitan dengan desakan perubahan akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan dalam konstelasi politik dunia, serta potensi terjadinya pergeseran pusat peradaban dan kemajuan dari Barat ke Asia Timur dan Asia Selatan yang di dalamnya termasuk Indonesia.

Selain itu, ada pula persoalan mengenai dunia yang diperkirakan akan dilanda resesi pada tahun 2023.

"Negeri ini tentu saja akan sulit melepaskan diri dari dampak (resesi), karena ekonomi telah terintegrasi sedemikian rupa, sehingga apabila di suatu negara ada masalah, maka dia dengan sendirinya juga akan berpengaruh kepada negara lain, termasuk Indonesia," ujar Anwar.

Ia menambahkan kepemimpinan yang kompeten, berintegritas, dan bercorak kolektif kolegial juga akan mampu mendorong roda organisasi Muhammadiyah berputar lebih cepat, sehingga kemajuan organisasi itu juga dapat dipercepat.

Anwar menilai pula para peserta Muktamar Ke-48 Muhammadiyah harus memikirkan hal-hal yang perlu dilakukan jajaran kepengurusan PP Muhammadiyah untuk masa lima tahun ke depan dalam membantu bangsa dan negara Indonesia menghadapi beragam tantangan yang ada.

"Apabila hal-hal ini bisa terjadi, kontribusi Muhammadiyah bagi kemajuan umat, bangsa, dan negara dalam berbagai aspek serta dimensinya tentu akan bisa didorong dengan lebih baik dan lebih besar lagi," ujarnya.

Baca Juga:

2.500 Personel Gabungan Amankan Muktamar Muhammadiyah ke-48

#Muhammadiyah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Para elit politik hendaknya lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku santun, sederhana, dan memiliki kepedulian tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Indonesia
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Sementara Muhammadiyah belum mendapatkan lahan untuk dikelola, NU sudah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk mengelola bekas PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Indonesia
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Bank Syariah Matahari merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya yang sebelumnya beroperasi sebagai lembaga keuangan konvensional di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Indonesia
Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengingatkan jika masalah penetapan wilayah ini tidak ditangani dengan tepat, bukan tidak mungkin akan mengganggu harmoni dan stabilitas nasional.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi
Indonesia
Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Juni 2025
Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Indonesia
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Idul Adha 1446 Hijriah menjadi momen ajang meningkatkan kepedulian dan pengorbanan terhadap sesama.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Indonesia
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Haedar menekankan pentingnya saling pengertian dan toleransi dalam berbagai upaya pembelaan terhadap warga Palestina
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 April 2025
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Indonesia
Paus Fransiskus Tutup Usia, Muhammadiyah Kehilangan Tokoh Penebar Damai
Bagi PP Muhammadiyah, Paus Fransiskus merupakan sosok yang humanis di ranah global.
Wisnu Cipto - Senin, 21 April 2025
Paus Fransiskus Tutup Usia, Muhammadiyah Kehilangan Tokoh Penebar Damai
Indonesia
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Sumber data seasia.stat menunjukan aset total Muhammadiyah sebanyak Rp 460 triliun.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 Maret 2025
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Bagikan