Muhammadiyah Sebut Kenaikan Harga Bahan Pokok Tak Sebanding dengan Kenaikan Pendapatan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 27 Februari 2024
Muhammadiyah Sebut Kenaikan Harga Bahan Pokok Tak Sebanding dengan Kenaikan Pendapatan

Anwar Abbas. (Foto: Dok. Muhammadiyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kenaikan harga kebutuhan pokok menuai reaksi dari salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat, dan Lingkungan Hidup, Anwar Abbas, mempertanyakan kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan masyarakat Indonesia.

“Faktanya, kenaikan harga makanan pokok tidak diimbangi dengan hal itu (pendapatan),” jelas Abbas di Jakarta, Selasa (27/2).

Masalah mendasar dari fenomena rutin ini menurut dia adalah tidak berhasilnya pemerintah menaikkan pendapatan masyarakat, khususnya masyarakat miskin.

Baca juga:

Pemerintah Harus Guyur Beras Premium dan Medium di Pasar untuk Tekan Harga

"Kalau mau jujur, kita bedah masalah kenaikan harga beras ini, kaitannya dengan tingkat pendapatan masyarakat secara komprehensif, maka inti masalahnya bukan naiknya harga beras. Tapi karena tidak mampunya pemerintah meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat," tutur Abbas.

Oleh karena itu, dia berpesan supaya Pemerintah mengingat amanah konstitusi khususnya pada Pasal 33 UUD 1945.

Pasal itu tegas menyebutkan bahwa tugas negara dan pemerintah untuk menciptakan kemakmuran bagi rakyat tanpa terkecuali.

“Termasuk fakir dan miskin yang di Pasal 34 UUD 1945 disebutkan bahwa mereka dipelihara oleh negara,” jelas Abbas.

Dikutip dari panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (26/2), harga beras kembali naik menjadi Rp16.480 per kg. Sedangkan harga beras medium mencapai Rp14.260 per kg.

Harga ini jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Bapanas sebesar Rp13.900-Rp14.800/kg untuk beras premium dan Rp10.900-Rp11.800/kg untuk beras medium.

Begitu pula telur ayam masih tinggi. Menurut panel harga Bapanas, telur mencapai Rp30.070 per kg dan harga cabai masih di atas Rp60 ribu/kg. (knu)

Baca juga:

Sejumlah Faktor Pemicu Kenaikan Harga Beras Versi Peneliti BRIN

#Muhammadiyah #Harga Sembako #Harga Beras
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Budi Santoso juga memastikan distribusi kebutuhan pokok di daerah bencana aman dilakukan secara bertahap.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Indonesia
Warga di Wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan Bisa Beli Beras SPHP di Atas 2 Pack Per Orang
Meski warga di 3TP mendapat kelonggaran pembelian, masyarakat di luar wilayah tersebut tetap dibatasi maksimal dua pack beras SPHP per orang sesuai ketentuan yang berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Warga di Wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan Bisa Beli Beras SPHP di Atas 2 Pack Per Orang
Indonesia
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Kemensos juga mengusulkan 40 nama lain, termasuk Gus Dur dan Marsinah.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Indonesia
Harga Beras Satu Harga, Tekan Disparitas Harga Antarwilayah
pemerintah terus memantau stabilitas harga melalui sinergi lintas sektor, termasuk pelaksanaan operasi pasar yang terbukti efektif menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan di berbagai wilayah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Harga Beras Satu Harga, Tekan Disparitas Harga Antarwilayah
Indonesia
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
tim akan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan daerah dan Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) setempat untuk memastikan pengawasan distribusi beras dilakukan secara transparan dan terkendali.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
Indonesia
Bapanas Jamin Kualitas Beras, Perputaran di Stok Per 6 Bulan
Bapanas memastikan perputaran stok beras maksimal enam bulan sebagai langkah ideal untuk menjaga kesegaran, kualitas, dan kelayakan beras yang diterima masyarakat di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Bapanas Jamin Kualitas Beras, Perputaran di Stok Per 6 Bulan
Indonesia
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
periode Maret-Mei 2026 sudah memasuki musim panen raya sehingga akan ada tambahan stok baru yang masuk.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Indonesia
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Praktik penjualan beras dengan harga diatas HET sangat merugikan masyarakat luas.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Indonesia
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Hasil dari pengecekan menunjukkan bahwa semua pelaku usaha telah menjual beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Indonesia
Badan Pangan Nasional Temukan Beras Premium Sudah Dijual di Bawah HET
Kegiatan inspeksi mendadak ini memang langkah antisipasi karena momen akhir tahun sering menjadi pemicu kenaikan harga bahan pokok.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Badan Pangan Nasional Temukan Beras Premium Sudah Dijual di Bawah HET
Bagikan