Muhammadiyah Sebut Kenaikan Harga Bahan Pokok Tak Sebanding dengan Kenaikan Pendapatan


Anwar Abbas. (Foto: Dok. Muhammadiyah)
MerahPutih.com - Kenaikan harga kebutuhan pokok menuai reaksi dari salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat, dan Lingkungan Hidup, Anwar Abbas, mempertanyakan kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan masyarakat Indonesia.
“Faktanya, kenaikan harga makanan pokok tidak diimbangi dengan hal itu (pendapatan),” jelas Abbas di Jakarta, Selasa (27/2).
Masalah mendasar dari fenomena rutin ini menurut dia adalah tidak berhasilnya pemerintah menaikkan pendapatan masyarakat, khususnya masyarakat miskin.
Baca juga:
Pemerintah Harus Guyur Beras Premium dan Medium di Pasar untuk Tekan Harga
"Kalau mau jujur, kita bedah masalah kenaikan harga beras ini, kaitannya dengan tingkat pendapatan masyarakat secara komprehensif, maka inti masalahnya bukan naiknya harga beras. Tapi karena tidak mampunya pemerintah meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat," tutur Abbas.
Oleh karena itu, dia berpesan supaya Pemerintah mengingat amanah konstitusi khususnya pada Pasal 33 UUD 1945.
Pasal itu tegas menyebutkan bahwa tugas negara dan pemerintah untuk menciptakan kemakmuran bagi rakyat tanpa terkecuali.
“Termasuk fakir dan miskin yang di Pasal 34 UUD 1945 disebutkan bahwa mereka dipelihara oleh negara,” jelas Abbas.
Dikutip dari panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (26/2), harga beras kembali naik menjadi Rp16.480 per kg. Sedangkan harga beras medium mencapai Rp14.260 per kg.
Harga ini jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Bapanas sebesar Rp13.900-Rp14.800/kg untuk beras premium dan Rp10.900-Rp11.800/kg untuk beras medium.
Begitu pula telur ayam masih tinggi. Menurut panel harga Bapanas, telur mencapai Rp30.070 per kg dan harga cabai masih di atas Rp60 ribu/kg. (knu)
Baca juga:
Sejumlah Faktor Pemicu Kenaikan Harga Beras Versi Peneliti BRIN
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah

Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat

Beras Langka di Toko Ritel, Harga di Agen Naik hingga Rp 25 Ribu

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi

PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
