Mudik Gratis Pakai KA dari Pemprov Jabar Masih Minim Pendaftar


Mudik Gratis Pemprov Jabar.
MerahPutih.com - Setelah absen karena pandemi COVID-19, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar program mudik gratis bagi masyarakat.
Lebih dari 12 ribu tiket gratis disediakan bagi masyarakat yang hendak mudik dengan tujuan Jateng dan Jatim. Dengan rincian sebanyak 6.501 tiket bus dan 5.954 tiket kereta api.
Baca Juga:
Catat! 37 Titik Pos Pengamanan Mudik Lebaran di Jakarta
"Setelah beberapa tahun pandemi akhirnya Pemdaprov Jabar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yg ingin melepas rindu bersama keluarga di Lebaran tahun ini dengan menyelenggarakan Mudik Gratis," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Kepala Dishub Jabar A. Koswara menambahkan, mudik gratis akan diluncurkan 16 April di Terminal Cicaheum bagi pemudik dengan bus dan pemudik dengan kereta api dilepas di Stasiun Bandung.
"Tanggal 16 April diluncurkan di Cicaheum dan Stasiun Bandung. Juga di titik lain yang disiapkan seperti Bekasi, Cikarang dan Bogor," ujar Koswara.
Menurutnya, tidak ada syarat khusus untuk bisa mengikuti mudik gratis, cukup mendaftar melalui aplikasi Sapawarga, dan memilih titik keberangkatan serta tujuan akhir.
"Harus cepat ya, sebab sampai hari ini sekitar 80 persen untuk tiket bus sudah dipesan, sementara untuk KA masih cukup banyak," ujarnya.
Untuk mudik gratis dengan KA, disediakan tiket KA Komuter dengan tujuan Purwakarta - Garut dan Bogor - Sukabumi.
Setiap jam keberangkatan disediakan 100 tiket gratis untuk dua tujuan KA tersebut, hingga kuota habis dipesan. Berangkat mulai 15 April hingga 18 April.
Untuk masyarakat Jawa Barat yang akan mengikuti program mudik gratis dapat
mengakses pendaftaran melaui website https://mudik-dishub.jabarprov.go.id untuk pendaftaran mudik dengan bus maupun kereta jarak jauh dan regional antar kota/kab.
Adapun untuk KA lokal, pendaftaran melalui KAI akses dan akan dibuka sesuai ketentuan layanan reguler. Untuk mudik gratis kali ini, Dishub Jabar tidak memesan/carter bus tetapi memesan tiket sesuai pendaftaran masyarakat. Dengan cara seperti ini maka PO Bus reguler dapat diberdayakan lagi untuk kebutuhan arus mudik.
"Kami memberdayakan angkutan umum, bukan menyewa bus wisata. Agar PO Bus bisa kembali merasakan pendapatan saat arus mudik. Jika nanti tiket tidak habis, akan dikembalikan dananya ke APBD. Tetapi saya kira akan penuh," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Tips Aman Tinggalkan Rumah saat Mudik Lebaran
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
