Mudik Dilarang, Organda DIY Minta Pemerintah Awasi Angkutan Liar


Mudik. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah melarang masyarakat Indonesia untuk melakukan mudik pada Lebaran tahun ini. Organisasi Angkutan Darat (Organda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap, pemerintah mampu mengantisipasi kemunculan angkutan mudik liar selama pelarangan mudik lebaran.
Ketua Organda DIY Hantoro menjelaskan, pemerintah tidak boleh tutup mata dengan kemunculan angkutan mudik liar. Seperti tahun-tahun sebelumnya angkutan tersebut kerap kali muncul menjelang lebaran tiba.
Baca Juga:
Menteri Agama Sebut Larangan Mudik Hukumnya Wajib
"Kalau mudik dilarang kami patuh (angkutan tidak beroperasi) tetapi kosekuensinya pemerintah yang mengontrol mobilitas angkutan liar," kata Hantoro di Yogyakarta, Selasa (20/04)
Ia melanjutkan, angkutan liar akan muncul karena tingginya minat orang pulang kampung. Angkutan ini sulit dikenali lantaran memakai mobil pribadi. Angkutan liar ini biasanya memilih menyusuri "jalan tikus" agar tidak ketahuan.
"Dengan larangan ini pasti kucing-kucingan melalui jalur-jalur yang tidak resmi," kata dia.
Angkutan mudik jenis itu berpotensi merugikan masyarakat. Diantaranya mematok tarif setinggi-tingginya. Misal tarif angkutan yang normalnya berkisar Rp250 ribu sampai Rp300 ribu bisa saja dinaikkan hingga Rp700 ribu.
"Masyarakat bersedia karena yang penting bisa pulang," kata dia.

Selain persoalan tarif, dari sisi keamanan dan kesehatan, ia yakin tidak akan sesuai standar protokol kesehatan, yang kapasitas tujuh orang dipaksakan menjadi 11 orang. Pemerintah tingkat pusat maupun daerah, untuk segera mengantisipasinya.
Sebelum kebijakan larangan mudik ditetapkan pemerintah, menurut Hantoro, para pengusaha angkutan di DIY telah menyiapkan konsep perjalanan mudik yang sehat, aman, terencana, tertata, dan terpantau.
"Kami sebagai perusahaan resmi pasti akan menerapkan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan pemerintah tentang prokes," kata. (Teresa Ika/ Yogyakarta)
Baca Juga:
Anies: Pemerintah Tengah Bahas Aturan Pengendalian Warga Mudik Lebaran
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
