Mr. P Berubah Warna Tanda Gejala Kanker?


Pria yang tidak disunat rentan terkena kanker Mr.P (Foto: Pexels/Andreea Ch)
PENYAKIT kanker yang satu ini memang tidak umum terjadi. Mungkin kanker yang kamu tahu ialah kanker prostat, paru-paru, dan kolorektal. Tapi asal kamu tahu. Mr.P juga bisa terkena kanker. Jika memang terjadi, tentu kanker Mr.P sama bahayanya dengan kanker lainnya.
Potensi terbesar terkena kanker Mr.P ialah bagi pria yang tidak disunat. Gampangnya kamu bisa tahu terkena kanker Mr.P jika tumbuh kutil pada Mr. P sebelum menjadi tumor. Kutil tersebut teruji positif mengandung virus HPV.
Pria harus mulai waspada jika terjadi perubahan warna terhadap Mr. P. Perubahan warnanya ialah Mr.P menjadi ruam mirip terkena penyakit menular seksual seperti herpes. Kemudian akan timbul kutil kecil pada bagian kepala Mr.P. Jika kutil tersebut disentuh memang tidak sakit pada awalnya.

Namun, lama kelamaan bisa menjadi terasa sangat sakit. Kamu pun akan mengalami demam. Lebih parahnya keadaan seperti ini dapat menyebabkan penyumbatan saluran kemih atau penyebaran metastasis ke kelenjar getah bening dan selangkangan.
Jarang terjadi terhadap pria yang sudah disunat
Pria yang sudah disunat bisa bernapas lega. Kamu memiliki risiko yang sangat kecil terkena kanker Mr. P. Kebanyakan kasus terjadinya kanker Mr. P ialah terhadap pria yang belum disunat. Dengan demikian, sunat memang memiliki manfaat kesehatan yang sangat besar.
Pria yang belum disunat akan mengalami kondisi yang dikenal sebagai phimosis, di mana kulup sulit untuk ditarik sepenuhnya. Faktor risiko lain adalah infeksi sebelumnya dengan kutil kelamin.
Apalagi jika sudah tidak disunat lalu area kulup tidak dibersihkan secara rutin, area kulup bisa menjadi zona berbahaya dan menjadi tempat berkumpulnya virus berbahaya seperti HPV atau HIV.

Para dokter pun telah melakukan penelitian mengenai manfaat sunat. Rupanya negara-negara dengan riwayat melakukan sunat hanya memiliki sedikit laporan mengenai pria yang terkena penyakit Kanker Mr.P. Jadi sudah jelas benar bagaimana pentingnya melakukan sunat.
Namun, kanker Mr.P lebih sering ditemukan terhadap pria berumur di atas 60 tahun. Ya, dengan catatan jika mereka memang belum disunat. Sebab risiko pengembangan phimosis meningkat bagi pria yang berusia cukup tua.
Masih ada harapan sembuh bagi penderita kanker Mr. P. untuk mengobatinya ada tindakan medis yang dapat dilakukan. Bisa melalui operasi yang biasanya dilakukan sebanyak dua kali. Ada juga metode kemotrapi Mr.P yang bisa dilakukan. Namun, jika masih belum sembuh juga terpaksa, Mr P harus dihilangkan alias di amputasi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pria manapun untuk melakukan sunat. Periksa ke dokter sejak dini jika terdapat kutil pada Mr.P. (ikh)
Baca juga: Mr.P Sekeras Sosis Pertanda Disfungsi Ereksi
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
