Motor Terendam Air Tak Perlu Servis Besar
Banjir di depan Plaza Senayan. (Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)
BUKAN rahasia lagi kalau setiap tahun Jakarta dan sekitarnya sering dilanda banjir. Hal itu membuat pusing pemilik sepeda motor ketika kendaraannya. Bukan hanya membatasi aktivitas perjalanan, terkadang pemilik sepeda motor harus merelakan kendaraannya terendam air.
Bagi orang awam tentu akan kebingungan ketika sepeda motornya terendam, apakah harus melakukan servis besar pada kendaraannya atau tidak?
Dilansir dari Antaranews.com, Eko Sujatmiko, pemilik bengkel Kevin Berkah di kawasan Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjelaskan kalau motor yang terendam air sebenarnya tak harus melakukan servis besar.
Baca juga:
"Cukup dibawa ke bengkel terdekat kemudian kuras oli mesin, bersihkan busi, dan pastikan tidak ada kabel konslet," ucap Eko Sujatmiko yang biasa dipanggil Miko, Selasa (17/12) malam.
Namun, meski tak harus melakukan servis besar, ada beberapa komponen yang harus diganti. Hal itu karena komponen-komponen tersebut sudah tercampur air. "Ganti semua jenis oli yang ada di motor, ganti filter udara, ganti busi. Jangan sepele sama kabel-kabel yang kena air, kalau dibiarkan bisa konslet," lanjutnya.
Baca Juga:
Miko jug amenjelaskan servis sepeda motor yang terendam air sebenarnya tak mahal. Kuncinya yakni tidak nekat menghidupkan kendaraan usai terendam air. Karena jika dipaksa menyakalannya maka risiko turun mesin akan semakin besar. Alhasil ongkosnya pun menjadi tak murah.
Namun, jika yang terendam adalah motor matic, maka ada satu komponen penting yang harus diperhatikan. Ia adalah CVT. Hal itu diucapkan oleh Mangapul Hasiholan dari bengkel Cepat Jaya di Cileungsi, Jawa Barat.
"Cek CTV, paling dibongkar dan semprot tekanan udara. Di situ ada van belt ada roller yang harus dibersihkan. Oli CVT pasti harus diganti," tuturnya.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan
Pemprov DKI Gunakan Dana BTT untuk Perbaiki 8 Tanggul Roboh dan Longsor di Jakarta
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran