Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman

Soffi AmiraSoffi Amira - Senin, 15 September 2025
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman

Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Foto: Dok. Istimewa

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Motif penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, Mohammad Ilham Pradipta (37), hingga kini masih menjadi misteri.

Polisi pun berjanji akan segera mengungkap motif para tersangka dalam waktu dekat.

“Saat ini penyidik terus melakukan pendalaman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/9).

Menurut Ade, pendalaman kasus yang dilakukan oleh penyidik perlu dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.

Baca juga:

Motif Anggota TNI Kopda FH Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI karena Uang

Sementara di sisi lain, penyidikan juga harus dilakukan secara hati-hati, cermat, profesional, dan sesuai prosedur, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Selain itu, penyidik juga harus menyesuaikan antara keterangan saksi, tersangka, barang bukti, dan tempat kejadian perkara (TKP).

Tujuannya adalah membuat terang suatu peristiwa pidana agar bisa menemukan orang yang patut ditetapkan sebagai tersangka atau terduga pelaku tindak pidana.

Diketahui, polisi sudah menangkap 15 orang dalam kasus pembunuhan ini. Lalu, terdiri dari 9 orang yang ditangkap Subdit Jatanras, sementara 6 lainnya diringkus Subdit Resmob.

Baca juga:

Tersangka Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang BRI Diringkus di Ungaran

Sejauh ini, para pelaku baru diketahui dari beberapa klaster, di antaranya aktor intelektual bernama Dwi Hartono, C, YJ, dan AA.

Sementara itu, empat pelaku lainnya berperan menculik korban, yakni berinisial AT, RS, RAH, dan EW.

Kasus ini juga melibatkan seorang oknum TNI berinisial Kopda FH.

Sedangkan untuk klaster lainnya adalah pembuntutan, eksekusi, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kemdian, jasad korban ditemukan dalam kondisi kedua kaki, tangan, kepala, dan wajahnya dilakban di Bekasi, Jawa Barat. (knu)

#Kepala Cabang BRI #Motif Penculikan Kepala Cabang BRI #Kasus Pembunuhan #Polda Metro Jaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Motif penculikan Kepala Cabang BRI hingga kini belum terungkap. Polisi mengungkapkan, bahwa penyidik masih terus melakukan pendalaman.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Indonesia
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Masyarakat dapat langsung datang ke lokasi posko atau menghubungi nomor layanan pengaduan di 0812-8559-9191 yang aktif selama 24 jam penuh.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Indonesia
Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang
Tidak ada bom atau bahan peledak yang ditemukan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang
Indonesia
Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI
Empat di antaranya ditetapkan sebagai aktor utama, yaitu C, DH, YJ, dan AA
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI
Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Bagikan